5 Bahaya Mengenakan Jaket Sauna saat Olahraga

5 Bahaya Mengenakan Jaket Sauna saat Olahraga

majalahtren.com – 5 Bahaya Mengenakan Jaket Sauna saat Olahraga. Penggunaan mantel sauna saat berlatih sangat umum karena membantu keberhasilan penurunan berat badan diterima. Kecurigaan ini muncul karena jaket sauna dapat menjebak panas dalam tubuh sehingga produksi keringat meningkat dan berat badan berkurang karenanya.

Mantel sauna pada awalnya diharapkan untuk para pesaing yang bertekad membangun eksekusi dan ketekunan atau ketekunan. Namun, dalam jangka panjang, mantel ini juga telah banyak digunakan dengan anggapan bahwa itu membantu untuk menjadi lebih bugar.

Terlepas dari banyak klaim kesehatan yang melekat pada mantel sauna, ternyata ada bahaya lain yang bersembunyi di baliknya. Berikut ini merangkum bahaya yang berkeliaran dengan asumsi bahwa mantel sauna dikenakan saat berolahraga.

1. Tingkatkan risiko dehidrasi

Udara panas yang masuk ke dalam tubuh saat seseorang memakai jaket sauna memicu peningkatan produksi keringat. Penggunaan cairan yang berlebihan di dalam tubuh tanpa diimbangi dengan pemanfaatan yang memadai dapat menyebabkan kulit kering.

Diumumkan oleh WebMD, kekeringan yang terjadi dalam pertaruhan berkepanjangan memicu masalah ginjal seperti penyakit saluran kemih, batu ginjal, dan bahkan gagal ginjal. Juga tidak sulit untuk membuat syok hipovolemik karena berkurangnya volume darah dalam tubuh.

2. Gangguan keseimbangan elektrolit

Saat tubuh kehilangan banyak cairan, elektrolit di dalamnya ikut hilang. Oleh karena itu, tubuh menghadapi pengaruh gangguan keseimbangan elektrolit. Padahal, elektrolit berperan penting dalam elemen fisiologis tubuh, mulai dari menjaga homeostatis tubuh, mengontrol detak jantung, hingga mendukung kemampuan otot dan saraf.

Tidak diragukan lagi, kesulitan karena masalah keseimbangan elektrolit termasuk ketidaksadaran atau kehilangan kesadaran, kejang, dan gagal jantung. Dengan cara ini, kita harus mengetahui efek samping dari masalah keseimbangan elektrolit seperti yang dirangkum dari Cleveland Facility.

  • Kekacauan;
  • kelelahan yang serius;
  • goyah;
  • aritmia jantung atau pengaruh detak jantung yang meresahkan, yang bisa lebih cepat dan tidak dapat diprediksi;
  • kram otot; dan
  • kematian serta menggigil berturut-turut di kaki dan jari.

3. Picu heatstroke yang berakibat fatal

Selain pengaruh gangguan elektrolit, masalah ginjal, dan syok hipovolemik, kekurangan hidrasi yang tertunda karena mengenakan mantel sauna juga dapat memperlambat pedoman suhu bagian dalam tubuh. Dengan demikian, tingkat panas internal bahkan meningkat hingga 40,5 derajat Celcius, suhu yang mematikan bagi tubuh. Kondisi ini disebut heatstroke.

Sesuai data dari US Habitats for Infectious Prevention and Counteraction, efek samping sengatan panas meliputi kekacauan, gagap, kehilangan kesadaran atau ketidaksadaran, kejang, tingkat panas dalam yang sangat tinggi, bahkan mematikan jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat.

Ada beberapa cara untuk mencegah sengatan panas. Satu hal yang mungkin dilakukan adalah menghidrasi tubuh saat berolahraga dan menikmati banyak penangguhan hukuman selama berolahraga, terutama jika kondisi cuaca sedang terik.

4. Penurunan berat badan drastis dalam waktu cepat

Seolah-olah, mengenakan mantel sauna saat berolahraga atau melakukan olahraga biasa adalah cara mudah untuk menjadi lebih kurus dalam waktu singkat. Melihat angka di timbangan yang miring karena hal ini tentunya membuat kita semakin senang sehingga terus kita lakukan untuk mencapai target berat badan ideal kita.

Masalahnya, penurunan berat badan yang jarang terjadi dalam waktu singkat bersifat jangka pendek dan dapat menyebabkan kondisi medis, seperti gangguan metabolisme dan penurunan kesehatan. Ini masuk akal melalui Healthifyme. Selain itu, bagian dari penurunan berat badan adalah bagian dari cairan yang sangat penting bagi tubuh.

5. Berisiko menyebabkan kerusakan organ

Efek mematikan lain yang terancam terjadi akibat penggunaan jaket sauna, yakni kerusakan organ tertentu. Ini diyakini disebabkan oleh intensitas tinggi dalam tubuh. Diungkapkan Wellbeing Exploration Financing, saat mencapai suhu tertentu, tubuh akan menonaktifkan beberapa organ, seperti ginjal dan hati.

Faktanya, otak juga mulai mengalami penurunan fungsi ketika tingkat panas dalam melebihi 40,5 derajat Celcius. Juga tidak sulit untuk menyebabkan kerusakan organ, baik sebentar atau selamanya.

Melihat rangkaian resiko di atas, penggunaan mantel sauna saat latihan tidak disarankan. Dikutip dari Healthline, klaim kesehatan yang melekat pada mantel sauna juga tidak terlepas dari pemeriksaan luas. Untuk itu, sebaiknya usahakan untuk tidak menggunakannya ya!