Kunci Sukses Panen Jeruk Sadu

Petani54 Views

Kunci Sukses Panen Jeruk Sadu

majalahtren.com – Kunci Sukses Panen Jeruk Sadu. Hanya buah bermutu yang disenangi konsumen sehingga bisa menjadi sumber pundi rupiah yang menggiurkan. Kunci untuk mendapatkan panen bermutu adalah pemilihan varietas yang tepat seperti jeruk sadu dan perawatan intensif. Dengan begitu, Anda bisa membuat panen jeruk meningkat, baik dari sisi kualitas maupun kuantitas. Jeruk yang bermutu memilik cita rasa sangat manis. Bila diukur dengan refraktometer tingkat kemanisannya mencapai 13briks.

Perawatan intensif dapat membuat hasil panen tetap manis meski budidaya dilakukan ketika curah hujan tinggi. Padahal, curah hujan tinggi bisa menyebabkan rasa buah menjadi hambar.

Jeruk sadu (siam madu) telah menjadi kesukaan petani karena dapat menghasilkan buah dengan kualitas premium sehingga harga jualnya relatif bagus. Selain itu, produktivitas jeruk sadu juga tinggi. Berikut ini rangkaian budidaya jeruk sadu yang dilakukan secara intensif.

Pemupukan

Jenis pupuk yang digunakan adalah Phonska, SP36, dan KCl. Ketiga jenis pupuk tersebut dicampur dengan perbandingan yang sama, kemudian campuran tersebut ditabur di permukaan parit yang dibuat mengelilingi pohon. Parit dibuat dengan jarak sejajar lebar tajuk tanaman. Campuran pupuk tersebut diberikan sebanyak 1 kg for each pohon dengan frekuensi pemberian pupuk sebanyak 3-4 kali setahun.

Selanjutnya, tanaman perlu diberikan pupuk tambahan berupa 1 karung pupuk kandang atau 15-20 kg pupuk kandang per pohon. Pupuk kandang diberikan dua kali setahun.

Pemangkasan

Perawatan selanjutnya yang perlu dilakukan adalah pemangkasan. Pemangkasan bertujuan mempertahankan bentuk tajuk berpola 1-3-9 agar sinar matahari dapat leluasa menerobos tajuk. Dengan begitu, tingkat kelembapan lingkungan di sekitar tanaman dapat lebih terjaga.

Penyiangan

Pada musim hujan Anda perlu melakukan penyiangan secara rutin di region perakaran. Tujuannya sama seperti pemangkasan, yakni menjaga kelembapan. Pada musim hujan, pertumbuhan gulma cenderung lebih masif sehingga berpotensi meningkatkan kelembapan. Sementara itu, ketika kemarau, gulma yang tumbuh di bawah tajuk dibiarkan saja.

Pestisida

Aplikasikan pestisida secara rutin dengan memperhatikan jenis pestisida serta dosis yang digunakan. Penyemprotan pestisida berfungsi sebagai pencegah serangan hama dan penyakit meningkat.