majalahtren.com – 5 Manfaat Daun Jelatang, Dahulu Digunakan di Mesir Kuno. Faedah daun jelatang diperoleh sesudah bagian ini diolah dengan batang dan akarnya jadi obat herbal. urtica dioica atau yang biasa dikenal bersama dengan daun jelatang sering kali nampak sebagai gulma di pekarangan.
Walaupun demikian, daun yang punya tekstur tajam di sisinya ini dipercaya sanggup mengobati bermacam penyakit. sebelum pengobatan modern mulai berkembang, orang-orang terhadap zaman dahulu memanfaatkan beraneka tipe tumbuhan sebagai pengobatan alami.
Khasiat obat-obatan alami dapat menjadi mirip ampuh bersama dengan obat-obatan modern, lho. Keliru satu tumbuhan yang segudang dimanfaatkan untuk obat alami yaitu daun jelatang.
daun jelatang atau urtica dioca sudah lama digunakan sebagai pengobatan tradisional semenjak dahulu pas. Orang Mesir antik kenakan olahan daun ini untuk menanggulangi radang sendi dan nyeri punggung. tidak cuman dimasak, daun jelatang juga berlimpah diolah jadi beraneka product, misalnya krim atau salep oles untuk kulit, minyak esensial, suplemen, dan teh.
Daun jelatang punya bentuk lebar di bagian sedang bersama rambut halus di permukaannya. Apabila tersentuh kulit, daun ini bisa menimbulkan rasa perih, panas, gatal, kemerahan, lebih-lebih bengkak. Tetapi, kecuali udah dikeringkan atau dimasak, daun ini mampu dikonsumsi dan punyai berlimpah faedah kebugaran. Berikut faedah daun jelatang yang dirangkum berasal dari beraneka sumber:
1. Mengontrol takaran gula darah
daun jelatang memiliki kandungan senyawa Ud-1 yang menyerupai hormon insulin didalam tubuh. Oleh sebab tersebut, daun jelatang miliki potensi untuk mengontrol takaran gula darah terhadap suasana diabetes. Tapi, diperlukan belajar lebih lanjut untuk perlihatkan efektivitasnya sebagai pengobatan penyakit diabetes.
2. Mengobati gejala pembesaran prostat
pembesaran prostat merupakan keadaan yang generik dialami oleh pria di atas usia 51 year. Prostat yang membesar dapat menekan saluran kemih agar, mengakibatkan penderitanya kesulitan buang air kecil. Menurut suatu penelitian, daun jelatang mampu kurangi ukuran prostat yang membesar bersama cara menekan produksi hormon dihidrotestosterone di dalam tubuh, yang jadi penyebab prostat membesar. Sayangnya, faedah ini baru dibuktikan terhadap fauna.
3. Turunkan tekanan darah tinggi
Daun jelatang punya kandungan oksida nitrat yang bertindak sebagai vasodilator. Senyawa ini sanggup turunkan tekanan darah tinggi dikarenakan kemampuannya yang sanggup merilekskan otot-otot pembuluh darah dan memperlancar genre darah. Tapi, belajar yang meneliti hal ini masih dikerjakan terhadap fauna. Penelitian lebih lanjut pada manusia masih mesti ditunaikan untuk memperlihatkan khasiatnya.
4. Mengobati radang sendi
Daun jelatang sudah lama digunakan untuk kurangi gejala radang sendi dan meredakan nyeri otot. Untuk meraih manfaatnya, Kamu sanggup mengoleskan salep bersama dengan persentase daun jelatang ke bagian tubuh yang mengalami nyeri sendi atau otot.
Suatu penelitian didalam Journal of Rheumatology menyatakan bahwa minum ekstrak daun jelatang sanggup mendukung menangani rematik. Ini dikarenakan jelatang berguna sebagai antiperadangan didalam tubuh. Tidak cuman tersebut, jelatang yang udah direndam dan direbus juga dapat segera dioleskan terhadap sendi Kamu yang terasa nyeri. Terutama di lutut, punggung, pinggul, dan tangan.
5. Kurangi gejala alergi
Mengkonsumsi teh bersama dengan persentase daun jelatang juga dipercaya efektif untuk kurangi gejala alergi. Hal ini dikarenakan daun jelatang mampu menekan dampak histamin yang diproduksi tubuh sebagai reaksi pada penyebab alergi (Alergen).
Tak sekedar faedah di atas, daun jelatang juga punya faedah lain, layaknya mengakibatkan rambut lebih sehat, menunjang kebugaran mata, menaikkan platform imun, menghambat batu ginjal, dan menguatkan tulang. Meski daun jelatang punyai berlimpah faedah untuk kesegaran, hindari mengkonsumsi daun ini atau olahannya apabila tengah memakai obat pengencer darah, obat diuretik, obat diabetes, dan obat lithium.
Hal ini vital untuk Kamu memperhatikan guna menghindar munculnya hubungan obat. tak hanya tersebut, ibu hamil juga harus menghindari mengonsumsi daun ini dikarenakan sanggup menyebabkan kontraksi rahim yang mampu tingkatkan risiko keguguran.