Efek Jangka Pendek dan Jangka Panjang Jika Kurang Tidur

Efek Jangka Pendek dan Jangka Panjang Jika Kurang Tidur

majalahtren.com – Efek Jangka Pendek dan Jangka Panjang Jika Kurang Tidur. Tidak adanya istirahat secara langsung mempengaruhi siklus memori dan perasaan seseorang. Dampak sementara dari kurang tidur biasanya lebih jelas, seperti kantuk di siang hari. Untuk sementara, dampak yang berlarut-larut dapat membangun pertaruhan kondisi medis yang berbeda.

Untuk mencegah berbagai dampak yang muncul akibat kurang istirahat, istirahat yang cukup di malam hari sangatlah penting. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang kurang tidur dan isinya, lanjutkan membaca artikel ini, ya!

1. Mengenal istilah kurang tidur

Kurang tidur menyinggung berapa banyak istirahat yang sebenarnya bukan jumlah yang diperlukan. Seperti yang ditunjukkan oleh Rest Area, orang dewasa membutuhkan sekitar 7 hingga 9 jam istirahat setiap malam, sementara anak-anak dan remaja membutuhkan lebih banyak istirahat di malam hari.

Terlepas dari kenyataan bahwa kurang tidur dicirikan sebagai jumlah waktu istirahat yang lama yang hilang, pada kenyataannya istirahat yang cukup adalah sesuatu yang melampaui jumlah waktu istirahat yang lama. Dengan cara ini, istilah kurang tidur menggambarkan jumlah serta sifat istirahat yang membuat seseorang tidak dihidupkan kembali ketika dia bangun.

2. Mengapa kita perlu mencukupi kebutuhan tidur?

Begitu juga dengan makanan dan oksigen, tubuh juga membutuhkan istirahat yang cukup agar dapat bekerja dengan baik. Mengutip klarifikasi Healthline, selama istirahat, tubuh akan memperbaiki dirinya sendiri dan mengikuti keseimbangan sintetisnya. Selain itu, pikiran juga membuat asosiasi baru dan membantu cara mengingat yang paling umum.

Tanpa istirahat yang memuaskan, tubuh tidak dapat menjalankan perannya secara teratur. Kondisi ini juga dapat mengurangi kepuasan pribadi. Terlebih lagi, survei logis atau audit menemukan bahwa tidak adanya istirahat di sekitar waktu malam membangun pertaruhan lewat mendadak.

3. Penyebab kurang tidur

Ada beberapa faktor yang membuat seseorang membutuhkan istirahat. Kurang tidur sering diakibatkan oleh keputusan untuk mengurangi waktu istirahat. Misalnya, seseorang yang memilih untuk menonton film sampai beberapa saat kemudian.

Demikian pula, tuntutan pekerjaan juga menjadi penyebab umum kurang tidur. Seseorang yang melakukan banyak pekerjaan atau jam kerja yang diperpanjang mungkin juga mengalami kurang tidur. Menghitung pekerja shift yang mengharapkan mereka untuk bekerja di sekitar waktu malam mungkin juga tidak mendapatkan jumlah istirahat yang cukup lama di sekitar waktu malam.

Kurangnya istirahat juga dapat disebabkan oleh masalah istirahat atau penyakit. Misalnya, keadaan apnea istirahat membuat seseorang bangun secara teratur, mengurangi rentang dan sifat istirahat.

4. Akibat kurang tidur

Kurangnya istirahat mempengaruhi tubuh secara berbeda. Sebagian dari dampak sementara dari kurang tidur meliputi:

  • Sangat mengantuk di siang hari: Kurangnya istirahat di malam hari membuat seseorang sangat lesu dan lelah keesokan harinya.
  • Kesulitan berpikir dan mengingat: Selama istirahat struktur jalur antara sel-sel saraf yang membantu mengingat data baru. Kurangnya istirahat dapat menyebabkan kesulitan fokus dan mempelajari hal-hal baru.
  • Perubahan pola pikir: Kurangnya istirahat juga mempengaruhi psikologis individu dan keadaan dekat dengan rumah sehingga dapat menghambat temperamen. Perubahan pola pikir dapat mempengaruhi asosiasi dengan orang lain.
  • Risiko kecelakaan yang lebih luas: Kurangnya istirahat dapat menyebabkan pertaruhan microsleep, yang tertidur selama beberapa saat tanpa menyadarinya. Kondisi ini sangat berbahaya saat mengemudikan kendaraan atau perangkat keras yang bekerja, karena dapat meningkatkan risiko kecelakaan.

5. Efek jangka panjang akibat kurang tidur

Individu tertentu mungkin mengabaikan dampak sementara dari kurang tidur. Namun, jika kurang tidur berlangsung lama, dapat menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang dan serius.

Cleveland Facility menjelaskan beberapa masalah yang dapat muncul akibat kurang tidur yang terus-menerus, khususnya berat badan, hipertensi, diabetes, infeksi kardiovaskular, hingga masalah kesehatan emosional.

Selain itu, kurang istirahat dalam jangka panjang juga dapat memicu penuaan dini yang dapat mempengaruhi penampilan. Dengan cara ini, mendapatkan istirahat yang cukup di malam hari adalah penting.

Istirahat yang memuaskan memungkinkan tubuh bekerja dengan baik. Dampak sementara dari kurangnya istirahat termasuk menjadi sangat lesu di siang hari, kesulitan berpikir, perubahan pola pikir, dan memperluas perjudian kecelakaan. Jika masalah tidak adanya istirahat berlanjut, itu dapat membangun pertaruhan berbagai kondisi medis, baik fisik maupun mental.