7 Fakta Delirium adalah Perubahan Mental Mendadak pada Lansia

7 Fakta Delirium adalah Perubahan Mental Mendadak pada Lansia

majalahtren.com – 7 Fakta Delirium adalah Perubahan Mental Mendadak pada Lansia. Wooziness adalah perubahan tak terduga dalam keadaan psikologis individu. Kondisi ini membuat individu mengalami masalah berpikir, mengingat, memusatkan, dan itu hanya puncak gunung es. Orang-orang tertentu dengan kekonyolan juga menjadi lesu dan tenang, sementara yang lain mungkin menjadi rewel. Kondisi ini juga dapat menyebabkan perbedaan tingkat kesadaran bagi korban.

Pusing bisa terjadi karena kedewasaan, obat-obatan tertentu, penarikan minuman keras, dan penyakit tersembunyi. Menurut sebuah artikel yang ditulis pada tahun 2013, ada hubungan antara kekonyolan dan hasil kesehatan yang tidak ramah, seperti peningkatan rawat inap, penurunan mental yang lebih cepat, dan risiko demensia yang lebih tinggi.

Efek samping dari kekonyolan pada umumnya muncul dengan cepat di utara beberapa jam atau hari. Efek samping akan cukup sering berubah, menyiratkan bahwa mereka menjadi lebih serius pada waktu-waktu tertentu, dan kurang ekstrim pada waktu yang berbeda.

1. Jenis

Spesialis telah mengenali kekonyolan menjadi tiga macam, khususnya:

  • Kekonyolan hiperaktif: Ini mungkin jenis yang paling sederhana untuk dideteksi. Orang-orang dengan kekonyolan semacam ini mungkin akan rewel dan mondar-mandir di ruangan. Mereka juga mungkin gelisah, mengalami episode emosional yang cepat atau melihat hal-hal yang tidak ada. Orang dengan kegilaan semacam ini sering menolak pengobatan.
  • Kebingungan hipoaktif: Individu dengan jenis wooziness ini mungkin tidak aktif atau mengalami penurunan tindakan. Mereka juga akan lebih sering mengantuk atau lesu. Mereka mungkin tampak bingung. Orang dengan tipe wooziness hipoaktif juga tidak bergaul dengan keluarga atau orang lain.
  • Campuran wooziness: Efek samping termasuk dua jenis kekonyolan (hipoaktif linglung dan inkoherensi hiperaktif). Individu dengan kegilaan campuran dapat dengan cepat berkembang dari menjadi cemas dan mengantuk.

2. Penyebab

Pusing terjadi ketika stresor, misalnya, iritasi atau penyakit mengganggu kemampuan pikiran seseorang. Ada banyak penyebab potensial. Inkoherensi sangat normal di antara orang dewasa yang lebih berpengalaman yang membutuhkan rawat inap.

Sekitar 33% pasien klinik medis di atas 70 tahun cepat atau lambat menumbuhkan rasa kantuk selama mereka tinggal di klinik medis. Tapi di sisi lain itu bisa diterapkan untuk orang yang lebih muda untuk menumbuhkan rasa pusing, tapi itu kurang normal.

Setiap kondisi atau variabel yang secara mendasar mengubah kemampuan otak seseorang, dapat menciptakan kekacauan mental yang serius. Ini mencakup:

  • Resep-resep tertentu, misalnya narkotika, obat regangan peredaran darah, pil istirahat, dan obat pereda nyeri.
  • Penyakit yang parah.
  • Kontaminasi.
  • Memburuknya efek samping penyakit jangka panjang (konstan).
  • Tidak adanya oksigen, misalnya kesulitan bernapas karena asma.
  • Koridor terhambat (iskemia), misalnya di pikiran atau hati.
  • Siksaan yang ekstrim.
  • Kurangnya hidrasi.
  • Tidak adanya istirahat.
  • Masalah metabolisme, misalnya glukosa rendah atau ketidakteraturan elektrolit.
  • Penarikan minuman keras pada individu dengan penggunaan minuman keras jangka panjang dan berat.
  • Prosedur medis atau sedasi umum.

Dirinci oleh Healthline, efek insidental obat adalah alasan khas untuk pusing. Hingga 39 persen kasus kegilaan disebabkan oleh narkoba.

3. Faktor risiko

Sebagai aturan umum, orang dewasa yang lebih mapan dengan kondisi medis yang berbeda terikat untuk mendorong inkoherensi. Namun, kondisi ini juga bisa terjadi pada orang yang lebih muda.

Dirinci oleh Healthline, faktor-faktor yang dapat memperluas pertaruhan seseorang dalam menghadapi inkoherensi meliputi:

  • Usia lebih mapan dari 70 tahun.
  • Orientasi pria.
  • Demensia atau efek samping demensia tanpa kesimpulan konvensional.
  • Sebuah cacat yang membuatnya menantang untuk melakukan tugas sehari-hari.
  • Hidup dengan kondisi medis yang berbeda.
  • Kelemahan pendengaran atau penglihatan.
  • Kelemahan mental yang lembut.
  • Efek samping dari keputusasaan.
  • Masalah penggunaan minuman keras.
  • Hasil yang aneh pada tes laboratorium, misalnya, tes darah atau kencing.

4. Gejala

Efek samping dari inkoherensi biasanya muncul entah dari mana, lebih dari beberapa jam atau beberapa hari. Mereka sering bepergian ke segala arah. Efek samping inkoherensi yang paling dikenal luas meliputi:

  • Perubahan ketajaman (umumnya lebih siap di bagian pertama hari itu, dan kurang siap di sekitar waktu malam).
  • Perubahan tingkat kesadaran.
  • Kekacauan.
  • Pemikiran yang rumit, berbicara dengan cara yang tidak masuk akal.
  • Desain istirahat yang kacau, kelesuan.
  • Visualisasi dan mimpi.
  • Inkontinensia.
  • Dekat dengan perubahan rumah, seperti gangguan, sifat pemarah, keributan, kesengsaraan, dan kegembiraan yang berlebihan.
  • Masalah memori, terutama dengan memori sesaat.
  • Kesulitan berkonsentrasi.

5. Diagnosis

Spesialis dapat menentukan kekonyolan berdasarkan riwayat klinis pasien dan tes status mental. Selain itu, spesialis juga akan mempertimbangkan faktor-faktor yang mungkin menyebabkan kekonyolan.

Untuk menentukan linglung, dokter perawatan primer Anda akan melakukan hal berikut:

  • Riwayat klinis: Spesialis akan menanyakan pasien apa yang telah berubah selama beberapa hari terakhir. Misalnya, apakah ada kontaminasi lain, apakah pasien memulai resep lain, dan apakah pasien mengalami cedera atau penderitaan lain, misalnya nyeri dada. Selain itu, spesialis juga akan mencari tahu apakah pasien mengalami nyeri atau kelemahan otak, dan apakah pasien menggunakan minuman keras atau obat-obatan yang sah atau tidak.
  • Survei status mental: Setelah spesialis mengaudit riwayat klinis pasien, orang tersebut akan mulai menguji kesadaran, pertimbangan, dan pemikiran. Ini harus dimungkinkan dengan berbicara dengan pasien, atau dapat diselesaikan dengan pengujian atau penyaringan. Data dari kerabat atau figur orang tua dapat bermanfaat.
  • Tes fisik dan neurologis: Tes yang sebenarnya memeriksa indikasi kondisi medis atau infeksi. Sedangkan penilaian neurologis sangat memperhatikan penglihatan, keseimbangan, koordinasi, dan refleks. Ini dapat membantu memutuskan apakah stroke atau penyakit lain yang menyebabkan linglung.
  • Tes yang berbeda: Spesialis mungkin mengatur darah, kencing, dan tes yang berbeda. Tes pencitraan pikiran dapat digunakan ketika penentuan tidak dapat dilakukan dengan data lain.

6. Pengobatan

Bergantung pada alasan kegilaan, pengobatan mungkin termasuk mengambil atau menghentikan obat-obatan tertentu. Pada orang dewasa yang lebih mapan, temuan yang tepat penting untuk pengobatan, karena efek samping dari pusing mirip dengan demensia, tetapi pengobatannya unik.

Dokter perawatan primer Anda mungkin merekomendasikan resep untuk mengobati alasan kegilaan tersebut. Misalnya, jika pasien linglung disebabkan oleh serangan asma yang parah, pasien mungkin memerlukan inhaler untuk memulihkan relaksasi mereka. Jika penyakit bakteri menyebabkan efek samping konyol, PCP Anda akan mendukung anti-mikroba.

Kadang-kadang, spesialis mungkin merekomendasikan agar pasien berhenti minum obat tertentu dengan asumsi mereka menyebabkan kegilaan. Jika pasien mengalami penarikan zat, spesialis mungkin akan mendukung obat untuk mengatasi efek samping pasien.

Pusing itu sendiri biasanya tidak diobati dengan obat. Semua hal dipertimbangkan, alasan dasarnya sedang ditangani. Meskipun demikian, dengan asumsi pasien memiliki efek samping inkoherensi hiperaktif ekstrim yang memburuk, obat antipsikotik dapat dipertimbangkan.

Mengurangi tekanan dan menciptakan iklim yang tenang, dapat membantu pasien memulihkan diri dari linglung. Pasien mungkin merasa mendukung untuk:

  • Makan dan hidrasi secara rutin.
  • Bersaing dengan kecenderungan istirahat yang besar.
  • Lay out praktek sehari-hari sehari-hari yang wajar.
  • Perhatikan jam dan jadwal untuk mengatur diri Anda sendiri.
  • Jadilah benar-benar dinamis dengan cara yang baik untuk pasien.
  • Gunakan kacamata dan amplifier secara konsisten, jika pasien menggunakan gadget ini.

Jika pasien merasa bingung, bimbingan dapat membantu mengikat pikirannya. Penyuluhan juga digunakan sebagai pengobatan untuk pasien dengan kegilaan yang dipicu oleh penggunaan zat. Dalam kasus ini, pengobatan dapat membantu pasien dengan menghindari penggunaan zat yang menyebabkan linglung.

Dalam semua kasus, pengarahan diharapkan membuat pasien merasa baik dan memberikan tempat yang terlindungi kepada pasien untuk memeriksa perenungan dan perasaannya.

7. Prospek jangka panjang

Pasien dengan inkoherensi dapat sembuh total jika penyebab pusing dibedakan dengan cepat dan diobati dengan cepat. Penundaan apa pun membuatnya ragu untuk pulih dengan cepat dan juga sepenuhnya.

Juga, tidak adanya pengobatan dapat membuat pasien lemah, lesu parah, atau bahkan meninggal. Pasien yang lebih mapan dengan demensia dan pasien dengan HIV cenderung tidak sembuh total, merujuk ke Cleveland Facility.

Untuk memulihkan diri dari inkoherensi, dibutuhkan waktu berminggu-minggu atau berbulan-bulan bagi pasien untuk berpikir, berbicara, dan merasakan dengan tulus cara dia dulu. Dalam beberapa kasus, perkembangan tertentu mungkin sangat tahan lama. Perjalanan penyembuhan berbeda untuk setiap pasien.

Untuk mengurangi kemungkinan linglung kembali, pasien harus mengikuti rencana perawatan spesialis dengan hati-hati untuk mengatasi alasan mendasar. Jika pasien mendapatkan obat untuk mengatasi efek samping linglung, efek samping tersebut dapat berlanjut ke tingkat berikutnya.

Namun, bagaimanapun, ketika efek samping membaik, pasien tidak boleh tiba-tiba berhenti minum obat. Spesialis akan membantu terus mengurangi porsi dan akhirnya menghentikan obat.

Pasien juga harus berusaha sekuat tenaga untuk menghindari tekanan dan mengikuti kebiasaan meningkatkan kesehatan, seperti makan enak, minum banyak air, dan mendapatkan istirahat yang berkualitas.

Konyol sering kali tidak diperhatikan. Dalam hal pasien memberitahukan adanya penyesuaian keadaan atau tingkat psikologisnya