majalahtren.com – Kenali 7 Penyebab Skinny Fat Dan Bisakah Dihindari. Banyak orang merasa bahwa orang kurus berarti padat dan tidak memiliki banyak lemak di tubuhnya. Faktanya, presentasi seseorang tidak selalu mencerminkan kesehatannya. Orang yang terlihat kurus atau ideal dari luar mungkin sebenarnya menyimpan banyak sekali lemak di tubuhnya, atau yang dikenal dengan sebutan lemak kurus.
Pada dasarnya, lemak kurus mengacu pada seseorang yang terlihat bugar dan sehat secara lahiriah, tetapi menyimpan banyak lemak naluriah di dalamnya.
Lemak naluriah adalah lemak yang menutupi organ dalam dan tidak terlihat dari luar. Lemak ini berperan dalam memberikan bantalan pertahanan dan sebagai penyimpan lemak, yang dapat dioksidasi untuk memenuhi kebutuhan energi tubuh. Namun, kelebihan lemak ini dapat menyebabkan beberapa kondisi medis serius.
Ada banyak variabel penyebab kurus gemuk. Apakah mereka?
1. Kelebihan lemak perut
Orang yang kurus namun bengkak mungkin mengalami lemak kurus, menurut halaman Great To. Metode sederhana untuk memperkirakan kadar lemak naluriah adalah dengan mengukur lingkar perut.
Untuk mengukur ini, Anda perlu membagi perkiraan perut Anda dengan perkiraan pinggul Anda. Untuk pria, jika proporsi pinggang ke pinggul Anda lebih dari 1, Anda dianggap tinggi. Untuk wanita, proporsi bagian tengah hingga pinggul di atas 0,85 berarti tinggi. Jika Anda memiliki proporsi di atas angka itu, ada kemungkinan Anda berisiko lebih tinggi mengembangkan penyakit tersebut. Untuk mendapatkan perkiraan yang tepat dari kadar lemak naluriah, Anda memerlukan pemeriksaan CT.
2. Ketidakseimbangan hormon
Bahan kimia juga memengaruhi berapa banyak massa lemak yang dibuang, mengacu pada halaman FirstCry Nurturing. Misalnya, insulin adalah bahan kimia yang bertanggung jawab untuk mengelola pencernaan karbohidrat. Menghadapi tekanan dalam waktu lama akan membuat tubuh memproduksi kortisol berlebih, zat kimia yang membuat tubuh kebal terhadap insulin.
Contoh lain adalah ketika kadar estrogen terus turun setelah menopause. Ketidakseimbangan hormon seperti ini akan menyebabkan penumpukan lemak naluriah yang berbahaya.
3. Kurang olahraga
Banyak orang merasa tidak perlu berolahraga karena tubuhnya cukup kurus. Tanpa berolahraga, tubuh tidak dapat membangun otot yang cukup, sejujurnya. Penggerak utama lemak kurus tidak memiliki otot yang cukup.
Semakin sedikit Anda berolahraga, semakin banyak lemak yang Anda dapatkan. Sejalan dengan itu, latihan penting untuk semua orang, berapa pun beratnya. Diumumkan oleh Better Me, aktivitas terbaik untuk membangun massa sekaligus mengurangi lemak naluriah adalah latihan kekuatan, misalnya mengangkat beban.
4. Makan terlalu banyak gula dan karbohidrat olahan
Gula dan karbohidrat olahan dapat memberi energi dengan cepat. Selain itu, jenis makanan tinggi gula dan karbohidrat olahan juga rasanya enak. Namun, menurut laman Healthline, ketika Anda mengonsumsi makanan tinggi gula, glukosa Anda akan meningkat dan tubuh Anda akan mengirimkan insulin untuk memindahkan gula ke sel lemak dan otot untuk kapasitas.
Tingkat insulin yang meningkat secara radikal dapat menyebabkan obstruksi insulin, yang terjadi ketika tubuh berhenti merespons insulin. Obstruksi insulin berhubungan dengan perluasan otot versus lemak, terutama di sekitar daerah tengah.
5. Mengurangi asupan kalori secara signifikan
Secara cerdas, Anda ingin makan lebih sedikit jika ingin lebih bugar dan gemuk. Namun, jika Anda memotong kalori yang tidak perlu, Anda akan kehilangan otot dan lemak secara bersamaan, menurut halaman Wellness Volt. Berat badan menurun, namun hubungan antara massa dan rasio otot terhadap lemak umumnya tetap tidak berubah.
Pada dasarnya mengurangi asupan kalori seringkali tidak praktis dalam jangka panjang dan dapat menyebabkan hilangnya massa. Sejujurnya, otot memainkan peran penting dalam membakar kalori dan lemak. Dengan demikian, Anda akan mengalami lemak tipis karena otot tidak mengonsumsi cukup lemak. Mengambil cara yang lebih dapat dipertahankan dan tidak terlalu memaksa untuk menangani nutrisi adalah hal yang ideal.
6. Tidak cukup makan protein
Ketika Anda tidak mendapatkan cukup protein, itu berarti tubuh Anda tidak memiliki blok struktur yang dibutuhkan untuk perbaikan dan pertumbuhan otot. Tubuh juga mulai kehilangan otot. Ketika tingkat otot menurun, tingkat rasio otot terhadap lemak meningkat.
Dijelaskan di halaman Wellness Volt, kehilangan otot juga dapat menurunkan tingkat metabolisme basal. Ini menyiratkan Anda mungkin memiliki kelebihan kalori karena tubuh Anda mengonsumsi lebih sedikit kalori.
7. Stres
Sesuai American Heart Affiliation, stres telah terbukti menyebabkan penambahan berat badan dan lemak naluriah. Ketika Anda mengalami perasaan negatif seperti stres dan rasa malu, tubuh Anda memproduksi lebih banyak kortisol, yang dapat membuat pembentukan lemak naluriah. Lemak naluriah adalah jenis lemak yang lebih erat kaitannya dengan pertaruhan penyakit kardiovaskular.
Kami tidak dapat menghapus semua alasan tekanan, namun ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk membatasinya. Misalnya, dengan aktivitas pernapasan dalam dan perhatian penuh. Anda juga perlu menghindari berbagai alasan tekanan sebanyak mungkin atau bersiap untuk mengawasinya dengan tepat.
Dengan mengetahui apa saja variabel yang menyebabkan lemak tipis, kami benar-benar ingin percaya bahwa Anda dapat menghindarinya sehingga Anda tidak mengalaminya.