5 Jenis Teh yang Bisa Menyehatkan Kulit dan Bisa Cegah Penuaan

5 Jenis Teh yang Bisa Menyehatkan Kulit dan Bisa Cegah Penuaan

majalahtren.com – 5 Jenis Teh yang Bisa Menyehatkan Kulit dan Bisa Cegah Penuaan. Suka minum teh dan kalau belum diplester sepertinya ada yang kurang? Kecenderungan dasar ini bisa sangat mempengaruhi kesehatan kulit kita, lho.

Kulit, terutama di wajah, sangat penting untuk penampilan seseorang. Selain menggunakan produk perawatan kulit yang sesuai untuk masing-masing kulit, kita juga harus mengikuti asupan makanan dan minuman untuk mendapatkan hasil maksimal.

Di bawahnya, ada beberapa jenis teh yang sangat bagus untuk kesehatan kulit. Yuk, selidiki dan coba mulai meminumnya di rumah!

1. Teh putih (white tea)

Menyimpulkan klarifikasi dari Organisasi Eksplorasi untuk Tanaman Modern dan Menghidupkan Kembali (BALITTRI), teh putih pada awalnya hanya disajikan untuk tuan, keluarganya, dan otoritas agung selama Jalur Melody di Cina. Jenis teh ini dikenal masyarakat Asia dan Eropa sekitar tahun 1891. Beberapa jenis teh putih yang banyak ditemukan antara lain peony putih, jarum perak, alis panjang, dan alis mata.

Menyinggung sumber serupa, teh putih diambil dari pucuk muda daun Camellia sinensis yang belum bertunas. Tunas ditutupi dengan bulu halus berwarna putih keperakan yang kemudian menjadi putih setelah dikeringkan. Tunas daun, yang dikenal sebagai peko, biasanya dikeringkan dan tidak menua atau digiling.

Halaman WebMD dan Healthline memperhatikan bahwa kandungan polifenol dalam teh putih dapat mengembalikan sistem pematangan pada kulit. Selain itu, teh putih juga dapat melindungi lapisan luar kulit dari terbukanya sinar matahari.

2. Yerba mate

Yerba mate adalah tanaman yang dilacak di Focal dan Amerika Selatan. Daun dan ranting tanaman yang kering dapat dinikmati jenis tehnya.

Diungkapkan oleh Healthline, senyawa dalam yerba mate dapat mencegah perkembangan organisme Malassezia furfur. Parasit jenis ini memicu ruam kulit, ketombe, dan menyebabkan kulit terkelupas.

Selain menjaga kulit dari ruam dan ketombe, yerba mate juga memiliki pintu terbuka sebagai campuran restoratif untuk menyembuhkan luka. Sebuah laporan logis yang hasilnya dicatat dalam buku harian Polimer pada tahun 2020 menemukan bahwa ekstrak daun yerba mate yang dicampur dengan lapisan selulosa mikrofibrilasi (MCF) berpotensi sebagai obat pilihan untuk memperbaiki luka.

3. Chamomile

Teh chamomile dikenal karena efek menenangkannya sehingga sering dikonsumsi oleh orang-orang yang mengalami kesulitan tidur di malam hari atau orang-orang dengan masalah kegugupan. Tidak hanya itu, chamomile juga memiliki manfaat untuk kulit.

Antonia Balfour, L.Ac, seorang ahli akupunktur yang mendapatkan pengalaman praktis dalam manajemen kesehatan kulit, menjelaskan untuk Brain Body Green bahwa bunga ini memiliki sifat menenangkan. Itulah sebabnya, mengonsumsinya dapat mencegah jerawat membesar dan mencegah rosacea. Disebutkan juga bahwa mengonsumsi teh chamomile adalah pilihan terbaik untuk mengurangi dampak kemerahan pada kulit.

Untuk data Anda, laporan tahun 2010 dalam Mol Prescription Report menambahkan bahwa obat-obatan kulit, misalnya krim atau salep yang mengandung chamomile dapat digunakan untuk mengobati dermatitis atopik. Kapasitas balsem restoratif yang mengandung 60% ekstrak bunga sebanding dengan 0,25 persen krim restoratif yang mengandung senyawa hidrokortison.

4. Akar manis (licorice)

Minuman teh yang diproduksi dengan menggunakan akar manis yang dikenal sebagai licorice atau Glycyrrhiza glabra dapat mengurangi kejengkelan pada kulit. Mengutip dari artikel logis dalam Particles diary pada tahun 2021, konsentrat akar licorice dapat mencegah kulit kekurangan hidrasi, kemudian menahan dampak penuaan pada kulit.

Selain baik untuk kulit, akar manis juga bisa dikonsumsi untuk menjaga kesehatan saluran pernapasan. Clinical News Today menyebutkan bahwa akar manis digunakan untuk mengobati sakit tenggorokan dan penyakit yang berhubungan dengan saluran pernapasan bagian atas.

5. Bunga sepatu atau hibiscus

Bunga kembang sepatu kering dapat dikonsumsi sebagai teh. Warna teh ini berwarna merah dengan rasa yang sudah disiapkan. Seperti chamomile, teh kembang sepatu tidak mengandung kafein.

Diungkapkan oleh Clinical News Today, kembang sepatu mungkin dapat mengobati penyakit koroner, bebas efek samping dari tenggorokan yang teriritasi dan untuk mengobati hipertensi. Tidak hanya itu, bunga ini juga baik untuk kesehatan kulit.

Dr Michele Green, dokter kulit di New York, dalam pertemuan dengan Brain Body Green, mengatakan bahwa kembang sepatu dapat membantu menjaga kulit tetap kencang. Hibiscus dapat mengurangi pergerakan katalis elastase yang kadar senyawa ini meningkat seiring bertambahnya usia. Dengan berkurangnya pergerakan senyawa ini, kulit menjadi kurang rentan terhadap kerutan atau kerutan.

Kelima teh di atas benar-benar berpengaruh baik terhadap kesehatan kulit. Namun, jika Anda sedang hamil, menyusui, atau termasuk orang yang sensitif terhadap kafein, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu sebelum mengonsumsinya.

Selain itu, ingatlah bahwa mengonsumsi teh hanyalah suplemen. Jika Anda memiliki masalah kulit tertentu, Anda harus berkonsultasi dengan dokter kulit.