5 Kebiasaan yang Bisa Memperparah Anxiety atau Gangguan Kecemasan

5 Kebiasaan yang Bisa Memperparah Anxiety atau Gangguan Kecemasan

majalahtren.com – 5 Kebiasaan yang Bisa Memperparah Anxiety atau Gangguan Kecemasan. Ketika dalam keadaan yang menjengkelkan, seseorang biasanya akan merasa was-was, was-was, dan resah. Ketegangan semacam ini merupakan reaksi khas yang dimiliki setiap individu ketika dihadapkan pada suatu keadaan yang dipandang sebagai risiko yang mungkin terjadi.

Meskipun demikian, bagi orang-orang tertentu, kegugupan yang mereka rasakan bisa jadi tampak tidak wajar atau meluas. Salah satu pemicu kondisi ini adalah pertemuan mengerikan yang membuat kemampuan mengendalikan perasaan dan ketakutan berkurang.

Untuk melihat apakah ada masalah kegelisahan atau masalah kegugupan, seseorang harus melalui tahap penilaian oleh dokter. Pada akhirnya, kita sepenuhnya dilarang mendiagnosis diri sendiri, karena informasi terbatas tentang keadaan psikologis dapat menyebabkan banyak kesalahan.

Memang, membahas masalah ketegangan, ternyata ada beberapa kecenderungan yang dapat memicu atau memperparah kondisi ini. Beberapa di antaranya mungkin sering Anda lakukan. Simak audit yang menyertainya, ya!

1. Kurang tidur

Bisa dikatakan, masalah istirahat dan masalah ketegangan adalah dua hal yang saling terkait. Individu dengan masalah kegelisahan umumnya akan menghadapi masalah istirahat karena tingkat stres yang tinggi yang mereka miliki.

The Rest Establishment mengirimkan ulasan yang menemukan bahwa masalah kegugupan dapat mengubah siklus istirahat seseorang. Kondisi ini juga berperan dalam memicu munculnya mimpi buruk dan berbagai masalah lain yang membuat kualitas istirahat menurun.

Memang, sekali lagi, masalah istirahat telah ditunjukkan untuk memicu atau memperburuk tingkat kegugupan seseorang. Hal ini bisa jadi karena overthinking dapat mempengaruhi keadaan sekitar, sehingga memicu pemikiran buruk yang berujung pada munculnya efek samping dari masalah kegelisahan.

Mengutip dari CalmClinic, tidur lebih awal seharusnya bisa mencegah kurang tidur karena masalah kegelisahan. Berikut adalah beberapa petunjuk yang dapat diterapkan:

  • Lakukan latihan sehari-hari yang melelahkan sebelum tidur. Hal ini harus dilakukan agar jiwa menjadi nyaman dan lesu, misalnya dengan membaca buku. Untuk situasi ini, hindari menggunakan telepon sebelum tidur.
  • Buat buku harian untuk melampiaskan kepala Anda. Suka atau tidak suka, menggambarkan semua yang menjengkelkan jiwa melalui keaslian adalah metode yang kuat untuk membuat otak lebih tenang.
  • Berlatih atau melakukan tugas proaktif di siang hari. Ketika tubuh terasa lelah, maka akan lebih mudah untuk beristirahat pada malam hari, sehingga tidak ada waktu bagi otak untuk merasa cemas.

2. Konsumsi kafein

Kafein yang biasa kita dapatkan dari beberapa espresso adalah energizer yang dapat meningkatkan kesiapan dan fokus. Di balik keuntungan ini, siapa yang merasa bahwa kafein benar-benar dapat memicu masalah ketegangan?

Diungkapkan oleh Cambridge College Press pada tahun 2018, penggunaan kafein yang berlebihan dikaitkan dengan peningkatan kegugupan dan gangguan istirahat. Tak hanya itu, penelitian sebelumnya yang dimuat dalam Buku Harian Penyakit Alzheimer juga menyatakan bahwa penggunaan semacam ini juga akan berdampak, terutama pada individu yang memiliki masalah kecemasan dan ketegangan sosial.

3. Minum minuman beralkohol

Koktail adalah depresan yang diberikan, yang merupakan jenis obat yang mengurangi kemampuan pikiran dan mengurangi aktivitas tubuh. Dampak ini akan menyebabkan klien merasa lebih tenang.

Meskipun diharapkan dapat mengurangi tingkat ketegangan, ingatlah bahwa dampak minuman keras akan berakhir dalam waktu singkat. Ketika efeknya hilang, tubuh dan otak akan kembali ke kondisi semula, atau bahkan menjadi lebih disesalkan.

Seperti ketergantungan pada kafein dan obat-obatan terlarang, kebiasaan minuman keras juga bisa terjadi dengan asumsi tubuh sudah terbiasa disuguhi zat di dalamnya. Berdasarkan halaman peralatan minum, tahapan yang dilakukan dengan menghilangkan depresan adalah sebagai berikut:

  • Minum minuman keras
  • Merasa tenang di samping substansi yang mempengaruhi pikiran
  • Ketegangan darurat karena penarikan minuman keras
  • Ingin minum minuman keras lagi untuk meredakan masalah kegugupan

Selain minuman keras, efek komparatif juga bisa dirasakan oleh mereka yang mengonsumsi obat-obatan tinggi. Kecenderungan ini akan benar-benar mendorong fiksasi dan memperburuk masalah ketegangan.

4. Makan makanan yang tidak sehat

Jelas bahwa makan makanan yang tidak sehat atau makanan murah dapat memberikan kepuasan bagi banyak orang. Selain mengenyangkan, kadar garam dan gula yang tinggi pada makanan jenis ini juga bisa memanjakan lidah orang banyak.

Bagaimanapun, tidak seperti rasanya, makanan yang tidak sehat tidak mengandung nutrisi dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh. Hal ini membuat individu yang terbiasa makan makanan yang tidak diinginkan lebih berisiko mengalami kesedihan dan kecemasan dibandingkan dengan individu yang mengikuti pola makan yang sehat, merinci buku harian Suplemen tahun 2018.

5. Kurang beraktivitas

Ketegangan yang berlebihan sering terjadi ketika kita membiarkan otak terus-menerus merenungkan hal-hal yang seharusnya tidak dipikirkan. Ini bisa terjadi terutama ketika kita tidak dinamis.

Untuk itu, menyibukkan diri adalah salah satu cara yang bisa diterapkan untuk menjauhi kontemplasi negatif dan stres. Namun, ingat bahwa memilih latihan yang tepat dalam iklim yang positif juga penting untuk diperhatikan, sehingga latihan yang Anda lakukan tidak terlalu mengganggu kondisi ketegangan Anda.

Tanpa menyadarinya, kecenderungan yang tampaknya tidak signifikan dapat benar-benar mempengaruhi kesehatan psikologis. Oleh karena itu, ayolah, mulailah mengerjakan cara hidup Anda, dan gantilah dengan kecenderungan positif tambahan.