Bagaimana Suntik Botox dapat Menyamarkan Kerutan di Wajah

Bagaimana Suntik Botox dapat Menyamarkan Kerutan di Wajah

majalahtren.com – Bagaimana Suntik Botox dapat Menyamarkan Kerutan di Wajah. Seiring bertambahnya usia, produksi kolagen di kulit berkurang sehingga kekusutan mulai muncul di wajah. Selain itu, melakukan gerakan berlebihan seperti sering cemberut juga membuat kerutan di wajah. Pada dasarnya, kerutan pada kulit wajah merupakan proses penuaan yang khas.

Ada beberapa cara untuk membantu menyamarkan kerutan di wajah, salah satunya adalah infus Botox. Secara keseluruhan, bagaimana infus Botox bisa menutupi kerutan di wajah? Simak penjelasan berikut sampai selesai.

1. Mengenal suntik botox

Botox adalah metode perawatan wajah yang cukup terkenal. Infus Botox diterima untuk mengurangi adanya kekusutan pada wajah. Selain digunakan di area kecantikan, infus botox juga bisa digunakan untuk mengobati berbagai penyakit.

WebMD memahami bahwa botoks mengandung racun botulinum. Menambah klarifikasi dari Mayo Center, racun tersebut dibawa oleh organisme penyebab botulisme, yaitu sejenis penyakit yang menyebabkan kontaminasi makanan.

2. Botox terbuat dari apa?

Cleveland Facility memahami bahwa jenis mikroba Clostridium botulinum menghasilkan racun saraf yang digunakan untuk botoks. Faktanya, racun botulinum biasanya ada di tanah dan makanan yang tercemar. Ketika Anda secara tidak sengaja mengonsumsi racun botulinum dalam jumlah besar atau mikroba masuk melalui luka, hal itu dapat menyebabkan botulisme.

Sementara itu, racun botulinum, yang digunakan untuk desain medis dan medis, dikirim ke laboratorium untuk membuat produk yang aman dan kuat. Racun botulinum dilemahkan dan dibersihkan sedemikian rupa agar tidak menyebabkan botulisme.

3. Bagaimana suntik botox dapat menyamarkan kerutan?

Menurut Verywell Wellbeing, Botox sebenarnya tidak menghilangkan kekusutan pada wajah. Botox bekerja dengan melumpuhkan otot-otot wajah yang menyebabkan kerutan secara singkat. Menurut WebMD, botox dapat menghalangi tanda-tanda dari saraf yang mendorong otot untuk berkontraksi. Ketika otot dimasukkan, itu tidak bisa berkontraksi. Seperti itu, kerutan menjadi kendur dan rileks.

Botox paling sering digunakan pada kerutan di sekitar pelipis, perbedaan yang hampir tidak terlihat di sekitar mata, garis senyum, dan banyak lagi. Namun, kerutan yang disebabkan oleh kerusakan akibat sinar matahari dan gravitasi tidak dapat diobati dengan suntikan Botox.

4. Efek samping botox

Mayo Center memahami bahwa infus Botox harus diselesaikan dengan pertimbangan spesialis. Situs infus harus tepat untuk membatasi efek samping. Perawatan infus Botox benar-benar bisa berbahaya bila dilakukan secara keliru.

Sesuai WebMD, ada beberapa efek sekunder yang mungkin muncul sebentar setelah infus botox. Sebagian dari efek sekunder ini meliputi:

  • luka
  • Sakit otak.
  • Kelopak mata menggantung.
  • Mata kering
  • Kurang dari siksaan yang luar biasa di tempat infus.
  • Mati rasa.

5. Berapa lama efek suntik botox bertahan?

American Foundation of Ophthalmology memahami bahwa racun botulinum yang dibuat oleh mikroba dalam dosis besar dapat menyebabkan penyakit. Namun dalam porsi kecil, racun botulinum digunakan untuk mengurangi kerutan pada wajah.

Botox adalah obat yang telah digunakan para ahli selama bertahun-tahun untuk mengobati kekusutan wajah. Efek infus botoks singkat dan dapat berlangsung selama tiga hingga setengah tahun. Sejak saat itu, otot akan bergerak di masa depan dan kerutan muncul lagi.

Infus botox bekerja dengan menghalangi tanda-tanda dari saraf yang mendorong otot untuk berkontraksi. Seperti itulah, otot-otot yang awalnya berkontraksi membentuk kerutan di wajah tak henti-hentinya mengendur sehingga kerutan tampak kabur. Bagaimanapun, botoks tidak dapat menghilangkan kekusutan selamanya karena racun botulinum membuat perbedaan sementara.