Cara Menanam Tomat di Rumah dan Tips Merawatnya

Petani82 Views

Cara Menanam Tomat di Rumah dan Tips Merawatnya

majalahtren.com – Cara Menanam Tomat di Rumah dan Tips Merawatnya. Tomat merupakan salah satu jenis tanaman yang cocok untuk kamu yang baru memulai berkebun. Sebab, cara menanam tomat tidak terlalu rumit dan sulit.

kamu bisa membudidayakan tomat di polybag, pot, atau di lapangan. Tanaman ini juga cocok dibudidayakan di Indonesia yang memiliki sinar matahari berlimpah sepanjang tahun.

Banyak sekali manfaat dari menanam tomat. Selain menyehatkan buah, berkebun atau merawat tanaman juga baik untuk kesehatan fisik dan mental. Dengan berkebun, kamu bisa lebih banyak bergerak dan stres juga bisa perlahan hilang.

Cara menanam tomat di rumah

Jika kamu memiliki lahan yang cukup luas di rumah, kamu bisa menanam tomat langsung di tanah, tanpa menggunakan polybag atau pot.

Berikut cara budidaya tomat di halaman rumah tanpa polybag:

1. Pilih biji tomat yang sehat

Agar budidaya tomat di rumah bisa berjalan dengan lancar, pastikan kamu memilih bibit tanaman tomat yang baik. kamu dapat membeli benih di toko atau membuat benih sendiri.

Jika kamu memilih untuk membuat benih sendiri, berikut cara melakukannya:

  • Pilih tomat yang baik dan matang
  • Potong tomat dan ambil bijinya lalu cuci dengan air sampai lendirnya hilang
  • Rendam benih dalam air, lalu pilih benih yang tenggelam untuk dijadikan benih. Pastikan juga bentuk bijinya bagus dan sempurna (tidak berkerut).
  • Keringkan benih dan simpan dalam wadah yang kering dan steril sampai tiba waktunya untuk ditanam.

2. Pilih lokasi yang tepat

Lokasi terbaik untuk menanam tomat adalah yang mendapat sinar matahari paling banyak atau paling panas. Jadi, pastikan kamu memilih lokasi yang tepat sebelum mulai menanam tomat di rumah.

Jika sampai di lokasi yang salah, tomat bisa jadi tidak tumbuh maksimal. Pasalnya, tanaman ini tidak terlalu menyukai kondisi tanah dan lingkungan yang lembab.

3. Perhatikan kedalaman tanam benih

Cara menanam tomat yang baik adalah dengan memperhatikan kedalaman tanah. Untuk menanam bibit tomat, buatlah lubang dengan diameter kurang lebih 45 cm dan kedalaman kurang lebih 30 cm.

4. Jangan menanam tomat terlalu dekat

Jika kamu menanam lebih dari satu benih, sisakan jarak antar benih kurang lebih 60 cm. Jika terlalu dekat, pertumbuhan akar tidak akan optimal.

5. Memberikan pupuk untuk tanaman

Agar tomat tumbuh dengan baik, kamu juga perlu menambahkan pupuk ke tanah. kamu bisa menggunakan pupuk sintetis yang banyak dijual.

Sedangkan secara organik, kamu bisa menggunakan kulit telur yang sudah dihancurkan sebagai pupuk alami. Selain dapat memberikan nutrisi bagi tanah, cangkang telur yang dihancurkan juga dapat mengusir hama.

6. Waktu terbaik untuk menyirami tomat

Tomat tidak boleh terlalu sering disiram. Akar yang terlalu lembab atau basah membuat tanaman ini cepat rusak.

Idealnya, tomat yang tidak berbuah dapat disiram setiap tiga hari. Setelah berbuah, frekuensi penyiraman bisa dikurangi.

Untuk memastikan tanah perlu disiram atau tidak, kamu bisa mengeceknya dengan memasukkan jari ke dalam tanah. Jika sudah kering, saatnya menyiram.

7. Gunakan penyangga saat tomat mulai tumbuh

Batang tanaman tomat bukanlah jenis batang yang kuat. Itu sebabnya kamu perlu mendukungnya dengan kayu atau pipa.

Tujuannya, agar buah tidak menyentuh tanah dan cepat busuk saat berbuah nanti.

8. Sebarkan mulsa di atas tanah

Mulsa atau mulsa adalah bahan penutup permukaan tanah yang berfungsi untuk menjaga kelembaban tanah. Bahan ini juga berfungsi untuk mencegah tumbuhnya gulma yang dapat merusak tanaman.

kamu dapat menyebarkan mulsa lima minggu setelah tomat pertama kali ditanam.

9. Waktu panen tomat

Tomat biasanya bisa dipanen 60-100 hari setelah tanam, tergantung jenisnya. Pohon tomat dikatakan siap panen jika buahnya setidaknya berwarna hijau kekuningan. Tepi daun yang menguning dan batang yang mulai mengering juga merupakan tande tomat sudah siap panen.

Waktu terbaik untuk memetik tomat adalah pagi atau sore hari. Hal ini karena tumbuhan menggunakan cahaya matahari untuk fotosintesis.

Jika dipetik saat fotosintesis, tomat yang dipetik akan cepat layu.

Cara menanam tomat di rumah dengan polybag

Jika lahan di rumah terbatas, kamu bisa menanam tomat dengan menggunakan polybag. Caranya sebenarnya tidak jauh berbeda dengan menanam langsung di tanah.

Berikut cara menanam tomat di polybag yang bisa kamu ikuti:

  • Buat lubang pada bagian bawah dan samping polybag
    Salah satu cara menanam tomat dalam polibag yang tidak boleh dilewatkan adalah dengan membuat lubang di bagian bawah atau samping kantong. Hal ini agar air tidak menggenang di dasar kantong dan dapat mengalir dengan baik ke luar.
  • Satu polybag dapat diisi maksimal dua benih
    Jika kamu memutuskan untuk menanam tomat dalam polibag, jangan menanam terlalu banyak benih dalam satu kantong. Isi satu polybag dengan maksimal dua bibit tomat.
  • Jaga agar tomat tetap mendukung
    Tomat yang ditanam dalam polybag masih membutuhkan dukungan. kamu bisa menggunakan bambu, kayu, atau pipa.
  • Letakkan polybag di tempat terbuka
    Satu hal yang penting dan tidak boleh terlewatkan dari cara menanam tomat yang benar adalah dengan menempatkannya di tempat terbuka yang mendapat banyak sinar matahari. Budidaya tomat di daerah yang banyak mendapat sinar matahari akan membuat buah lebih manis dan harum.
  • Siram tomat di waktu yang tepat
    Tomat yang ditanam dalam polibag idealnya disiram 2-3 kali seminggu. Namun, jika cuaca panas, kamu perlu menyiraminya setiap hari.

Cara merawat tanaman tomat

Ada beberapa cara merawat tanaman tomat yang perlu kamu perhatikan agar panen berhasil, seperti berikut ini:

Letakkan tanaman di tempat yang terkena sinar matahari langsung

Jangan meletakkan mulsa terlalu cepat. Tunggu sampai tanah cukup hangat, biasanya beberapa minggu setelah penanaman dimulai.

Ketika pohon tomat sudah mulai tumbuh tinggi, potong daunnya di bagian paling bawah. Ini adalah daun tua yang tumbuh lebih awal dan paling berisiko rusak atau diserang jamur. Jadi, harus dipangkas sebelum merusak bagian lain dari pohon.

Buang pucuk yang tumbuh di antara dua batang tomat saat pohon mulai tumbuh tinggi. Tunas ini tidak akan menghasilkan buah tetapi tetap mengambil energi dari pohon.

Siram tomat secara teratur. Tidak terlalu sering atau terlalu jarang.

Setelah mengetahui cara menanam tomat yang benar, kamu bisa mulai menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan. Pada percobaan pertama, wajar jika kamu masih gagal membudidayakan tomat di rumah. Namun, jika sudah terbiasa, mendapatkan tomat dari keringat sendiri tidaklah terlalu sulit. Sebenarnya ada kepuasan tersendiri.