Hal yang Terjadi saat Tubuh Kelaparan dan Berapa Hari Kita Bisa Bertahan

Hal yang Terjadi saat Tubuh Kelaparan dan Berapa Hari Kita Bisa Bertahan

majalahtren.com – Hal yang Terjadi saat Tubuh Kelaparan dan Berapa Hari Kita Bisa Bertahan. Akhir-akhir ini, ada satu keluarga yang terlacak tewas di sebuah rumah di kawasan Kalideres, Jakarta Barat. Ada beberapa penyebab yang terkait dengan meninggalnya keempat individu tersebut, salah satunya adalah kelaparan. Pasalnya, mengingat akibat dari pembedahan tersebut, keempat korban diduga tidak mendapatkan makanan dan minuman cukup lama.

Menurut perspektif klinis, tubuh membutuhkan asupan makanan dan air yang cukup untuk bekerja dengan baik. Secara keseluruhan, apa yang terjadi saat tubuh kelaparan? Berikut klarifikasinya!

1. Peran makanan dan air bagi tubuh

Makanan dan air sangat penting untuk semua makhluk hidup. Hal ini karena tubuh membutuhkan makanan sebagai sumber energi dan air untuk bekerja secara normal.

Meski demikian, tubuh memang bisa bertahan tanpa konsumsi makanan dalam waktu yang lama. Ini terjadi karena menyesuaikan dengan pencernaan dan penggunaan energi. Sama sekali tidak seperti dia, tubuh kita bisa bertahan selama beberapa hari tanpa air.

2. Berapa lama seseorang bertahan tanpa makan dan minum?

Dirinci oleh Healthline, para ahli tidak tahu persis berapa lama seseorang bisa hidup tanpa makanan. Namun, ada catatan orang bertahan hidup tanpa makanan atau air selama antara 8 dan 21 hari.

Evaluasi ini bergantung pada peristiwa atau kejadian di mana individu dibuat setelah tertangkap atau melakukan mogok makan. Hal ini karena tidak etis mengarahkan tes atau pemeriksaan pada seseorang untuk tidak makan dalam waktu yang lama.

3. Faktor yang mempengaruhi seseorang dapat bertahan tanpa makan

Nafsu makan bisa terjadi ketika tubuh tidak mendapatkan jumlah kalori yang cukup untuk melakukan kemampuannya yang tidak terduga. Saat terjadi kekurangan kalori, tubuh akan bekerja dengan berbagai cara untuk mengurangi berapa banyak energi yang dikonsumsi.

Ada banyak variabel yang memengaruhi kemampuan individu untuk bertahan hidup tanpa makanan. Berita Klinis Hari Ini menjelaskan bahwa ini termasuk usia, orientasi, ukuran tubuh, kesejahteraan, dan latihan yang dicoba.

Demikian juga, berapa banyak cairan yang masuk juga membuat perbedaan besar. Para ahli percaya bahwa membersihkan air tanpa makanan dapat meningkatkan daya tahan tubuh.

4. Apa yang terjadi di dalam tubuh ketika kita kelaparan?

Terlepas dari tidak adanya konsumsi makanan, tubuh akan menyesuaikan diri dengan rentang waktu tertentu. Dalam keadaan biasa, tubuh akan mengubah makanan menjadi glukosa. Zat tersebut digunakan sebagai sumber energi dasar untuk melengkapi kemampuannya.

Dilansir Healthline, setelah 24 jam tanpa makanan, simpanan glukosa habis sehingga tubuh akan melibatkan glikogen di hati dan otot untuk menggantikannya. Saat glikogen juga terkuras, jaringan lemak akan digunakan untuk menggantikan energi. Semakin banyak simpanan lemak, semakin lama seseorang bisa bertahan dalam keadaan lapar.

Ketika simpanan lemak habis, tubuh memisahkan otot untuk energi karena itu adalah sumber utama simpanan energi yang tersisa. Kata Verywell Wellbeing, ketika kerusakan otot lebih cepat, tubuh mulai kehilangan kemampuan jantung, ginjal, dan hati yang dapat menyebabkan kematian.

5. Tubuh dapat bertahan lebih lama dengan adanya asupan air

Healthline menjelaskan, dengan konsumsi air yang cukup, orang bisa bertahan meski tanpa makanan dalam waktu yang lama. Bahkan ada yang bertahan cukup lama.

Kita bisa bertahan hanya dengan air karena sebenarnya tubuh memiliki simpanan untuk menggantikan energi. Tanpanya, kemampuan ginjal bisa menurun dalam beberapa hari.

Hanya dengan air, tanpa makanan, tubuh diperkirakan bertahan hingga 2 atau 90 hari. Namun, tanpa keduanya, tubuh seharusnya bertahan lebih lama, yaitu sekitar beberapa minggu.

Makanan dan air sangat penting bagi tubuh untuk bekerja secara normal. Saat tidak ada asupan makanan, tubuh akan melacak cara bertahan hidup. Namun pada akhirnya, kelaparan pasti bisa menyebabkan kematian karena semua energi yang tersimpan di dalam tubuh lambat laun akan habis.