Heat Stroke dan Kondisi Darurat akibat Tubuh Kepanasan

Heat Stroke dan Kondisi Darurat akibat Tubuh Kepanasan

majalahtren.com – Heat Stroke dan Kondisi Darurat akibat Tubuh Kepanasan. Setelah berolahraga di udara terbuka di siang hari atau setelah aktivitas berat, kita akan merasakan tubuh menjadi lebih merokok. Sebenarnya itu adalah reaksi biasa, karena tubuh bisa mendapatkan tingkat panas internal kembali ke normal.

Meskipun demikian, dalam keadaan tertentu, tubuh tidak dapat mengatur tingkat panas internal karena ekspansi tingkat panas internal yang terlalu tinggi. Keadaan saat ini bisa sangat berisiko karena dapat memicu intensitas stroke.

Apa itu serangan panas? Selanjutnya adalah penjelasan tentang penyebab, efek samping, serta cara mencegah dan mengatasinya.

1. Apa itu heat stroke?

Berdasarkan laporan dalam buku harian Extensive Physiology, heat stroke adalah kondisi berbahaya, yang secara klinis digambarkan dengan peningkatan serius pada tingkat panas internal.

Kondisi ini dapat disertai dengan kekecewaan sistem sensorik fokal, sering kali memicu kesadaran yang disesuaikan, kegilaan, kejang, dan kelesuan yang ekstrem.

Heat stroke terjadi karena panas tubuh yang berlebihan, umumnya karena keterbukaan yang tertunda terhadap pekerjaan hangat atau aktif dalam suhu tinggi. Heat stroke dapat terjadi dengan asumsi tingkat panas internal naik hingga 40 derajat Celcius atau lebih. Pada umumnya, kondisi ini paling sering terjadi pada bulan-bulan musim kemarau.

2. Terjadi akibat kegagalan pengaturan suhu tubuh

Pada dasarnya, tubuh saat ini memiliki siklus fisiologis untuk mengikuti tingkat panas internal dari perubahan suhu ekologis. Siklus ini disebut termoregulasi.

Sesuai ulasan yang didistribusikan di Diary of Escalated Care, tingkat panas internal yang khas dipertahankan pada sekitar 37 derajat Celcius oleh pusat saraf depan melalui proses termoregulasi. Beberapa komponen seperti pembuatan keringat dan lain-lain efektif mendinginkan permukaan tubuh.

Ketika tingkat panas internal meningkat, pembuluh darah di sekitar kulit membesar, menyebabkan aliran darah yang meluas di kulit dan memicu keringat hangat. Kekurangan garam dan air melalui keringat menyebabkan kekeringan dan berkurangnya kadar garam dalam tubuh.

Jika Anda tidak segera mendapatkan stok cairan mineral, kondisi ini dapat menyebabkan kelelahan, intensitas, dan kram otot. Selain itu, hilangnya garam dan air dapat menghambat siklus termoregulasi dan mengakibatkan penurunan kemampuan organ, yang menyebabkan kekecewaan organ.

Oleh karena itu, heat stroke disebut sebagai kondisi kekecewaan terhadap kemampuan berbagai organ karena iklim yang panas.

3. Penyebab utamanya adalah kondisi panas

Meskipun penyebab heat stroke sebagian besar karena iklim yang panas, ada beberapa hal yang juga dapat menyebabkan kondisi ini. Mengirim dari Mayo Center, serangan panas paling sering terjadi karena suhu alami yang panas. Pukulan intensitas semacam ini disebut karya seni atau pukulan panas non-eksersional. Berada di iklim panas menyebabkan ekspansi di tingkat panas internal pusat. Ini biasanya terjadi setelah keterbukaan yang tertunda terhadap iklim yang terik dan lembab.

Selain itu, tugas proaktif yang serius seperti permainan, pekerjaan, dan sebagainya yang diselesaikan dalam intensitas dapat menyebabkan peningkatan tingkat panas internal pusat. Siapa saja bisa terkena stroke intensitas ini, namun lebih normal bila tubuh tidak digunakan pada suhu tinggi.

Mengenakan pakaian tebal juga dapat menyebabkan serangan panas karena membuat keringat lebih sulit untuk keluar dan mendinginkan tubuh. Pemanfaatan minuman keras mempengaruhi kapasitas untuk mengontrol tingkat panas internal. Kurangnya hidrasi karena tidak cukup minum air putih, sehingga cairan yang hilang karena keringat tidak tergantikan dan memicu intensitas stroke.

4. Apa saja gejalanya?

Karena kita tinggal di negara yang umumnya akan panas, sangat penting untuk mengenali efek samping dari intensitas stroke dari keadaan yang berbeda. Masih didapat dari Mayo Facility, beberapa efek samping yang menjadi tanda tubuh mengalami heat stroke adalah:

  • Tingkat panas internal yang tinggi, yaitu lebih dari 40 derajat Celcius.
  • Kesadaran berkurang. Kekacauan, kesulitan berbicara atau cadel, pemarah, pusing, kejang, dan tidak sadarkan diri.
  • Keringat berkurang. Pada kondisi heat stroke karena iklim yang hangat, kulit akan terasa melepuh dan kering saat disentuh. Meskipun demikian, pada heat stroke karena aktivitas yang sulit, kulit terasa kering atau agak basah.
  • Sakit dan muntah.
  • Kulit memerah.
  • Napas menjadi cepat dan dangkal.
  • Jantung berdebar.
  • Migrain.

Jika Anda merasakan sebagian dari gejala-gejala tersebut, segeralah menuju bantuan medis, ya!

5. Cara mengatasi heat stroke

Heat stroke adalah krisis yang berbahaya. Oleh karena itu, dengan asumsi ada orang-orang di sekitar kita yang memiliki tanda-tanda yang mengarah pada stroke hangat, segera lakukan perawatan darurat. Diumumkan oleh Palang Merah Australia, langkah penanganan darurat yang dapat dilakukan adalah:

  • Bantu pasien beristirahat di tempat yang sejuk atau tidak jelas.
  • Lepaskan pakaian yang banyak dan lepaskan pakaian yang ketat.
  • Dinginkan pasien dengan kipas angin dan jenuh kulit jika memungkinkan. Cobalah untuk tidak melibatkan es karena menyebabkan perubahan suhu yang tidak terduga.
  • Jika pasien sudah benar-benar sadar, berikan air rebusan sedikit tapi sering.
  • Jika terjadi kram otot, regangkan otot yang terkekang dengan lembut sehingga rasa sakitnya mereda.
  • Jika pasien tidak sadar atau kondisinya tidak berubah, segera cari pertimbangan klinis.

6. Bagaimana cara mencegahnya?

Mencegah serangan panas sangat penting, terutama saat bergerak dalam iklim terik. Sesuai laporan di Diary of Escalated Care, ini adalah cara untuk mencegahnya:

  • Memanfaatkan pendingin atau kipas angin saat berada di ruangan tertutup
  • Membatasi latihan udara terbuka di siang hari
  • Konsumsi banyak cairan, terutama jika Anda melakukan olahraga berat
  • Kenakan gaun bebas warna terang. Pakaian berwarna terang diterima untuk mempertahankan intensitas yang lebih rendah daripada pakaian dengan warna redup
  • Ketahui tentang hasil resep, terutama yang dapat menyebabkan kencing terus-menerus, keringat berkurang, atau denyut nadi berkurang
  • Cobalah untuk tidak meninggalkan orang-orang dengan cacat, tua, atau anak-anak di dalam kendaraan tanpa pengawasan
  • Lakukan pengembangan pendinginan setelah berolahraga untuk mengembalikan tingkat panas internal ke normal

Itulah realita klinis tentang heat stroke, meliputi penyebab, efek samping, pengobatan, dan penanggulangannya. Berhati-hatilah saat melakukan latihan atau berlatih di iklim hangat dan selalu ingat tips di atas. Mungkin bisa membantu!