5 Obat Sakit Perut di Apotik

5 Obat Sakit Perut di Apotik

majalahtren.com – 5 Obat Sakit Perut di Apotik. Obat sakit perut yang dijual bebas bisa digunakan untuk mengatasi keluhan sakit atau panas dalam perut. Namun, penggunaan obat tersebut harus disesuaikan dengan penyebabnya agar memberikan hasil yang optimal.

Nyeri pada perut seringkali disertai dengan keluhan lain, seperti diare, kembung, serta mual dan muntah. Kondisi ini umumnya tidak berbahaya dan dapat disebabkan oleh berbagai hal.

Sakit perut bisa sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari. Namun, pemberian obat sakit perut di apotik dapat membantu meringankan keluhan. Pastikan menggunakan obat sakit perut sesuai dengan penyebab keluhan dan petunjuk pemakaian yang tertera pada kemasan.

Aneka Obat Sakit Perut

Obat sakit perut di apotik sangat beragam. Berikut beberapa obat sakit perut yang ada di apotik sesuai penyebabnya:

1. Antasida

Salah satu obat sakit perut yang dijual bebas di apotik adalah antasida. Obat sakit perut ini digunakan untuk mengatasi sakit perut yang disebabkan oleh sakit maag, peningkatan asam lambung, dan nyeri akibat sakit maag.

Obat sakit perut di apotik ini tersedia dalam bentuk tablet kunyah dan suspensi. Antasida memiliki beberapa bahan aktif, salah satunya adalah aluminium hidroksida.

Meski secara umum aman digunakan, penggunaan obat antasida sebaiknya dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter jika penderita sakit lambung juga memiliki beberapa kondisi berikut:

  • penyakit ginjal
  • Pendarahan saluran cerna
  • Sedang menjalani pengobatan untuk kondisi medis lain
  • Sedang hamil

2. Antiemetik

Obat antiemetik bisa menjadi pilihan obat sakit perut di apotik. Obat ini bekerja dengan mengurangi keluhan mual dan muntah. Beberapa contoh antiemetik adalah:

  • Dimenhydrinate, untuk mencegah mabuk perjalanan
  • Bismuth subsalicylate, untuk mengobati flu perut atau gastroenteritis
  • Pyridoxine, untuk mengobati morning sickness pada ibu hamil

Beberapa obat antiemetik dapat menimbulkan efek samping, seperti mulut kering, konstipasi, pusing, dan telinga berdenging.

3. Antidiare

Obat antidiare berfungsi untuk mengurangi frekuensi BAB. Contoh obat ini adalah simetikon dan loperamid.

Simethicone adalah obat sakit perut yang dijual bebas. Obat ini berguna untuk mengobati sakit perut akibat perut kembung. Umumnya simetikon tidak menimbulkan efek samping, namun sebaiknya tetap konsultasikan ke dokter jika memiliki riwayat alergi obat atau sedang mengonsumsi obat tertentu.

Sedangkan loperamide dapat digunakan untuk mengobati diare akut atau sindrom iritasi usus dan diare kronis akibat penyakit Crohn atau kolitis ulserativa. Selain itu, loperamide juga membantu memadatkan tinja pada pasien yang menjalani prosedur kolostomi.

Obat antidiare memang bisa dibeli bebas. Namun, penderita diare yang berusia kurang dari 11 tahun, penderita sindrom iritasi usus besar, dan penderita diare kronis harus menggunakan obat ini sesuai petunjuk dokter.

4. Anti nyeri

Nyeri perut, terutama yang disebabkan oleh menstruasi, dapat diatasi dengan mengonsumsi obat pereda nyeri. Contoh obat sakit perut di apotik golongan ini adalah ibuprofen dan acetaminophen (paracetamol).

Ibuprofen termasuk dalam obat NSAID yang bekerja dengan cara mengurangi produksi prostaglandin, yaitu hormon pemicu peradangan di dalam tubuh.

Meski ampuh untuk mengurangi rasa nyeri, obat sakit perut di apotik ini bisa mengiritasi lambung. Oleh karena itu, penggunaan ibuprofen harus disesuaikan dengan aturan pakai yang tertera pada kemasan atau petunjuk dokter.

Sedangkan acetaminophen atau paracetamol bisa menjadi alternatif obat sakit perut di apotek bagi masyarakat yang tidak bisa mengonsumsi NSAID.

5. Antibiotik

Antibiotik hanya digunakan untuk mengatasi sakit perut akibat flu perut atau gastroenteritis yang disebabkan oleh bakteri. Obat sakit perut di apotik ini hanya bisa digunakan dengan resep dokter.

Contoh obat sakit perut jenis antibiotik adalah amoksisilin yang bekerja dengan cara menghentikan pertumbuhan bakteri. Beberapa efek samping yang dapat terjadi akibat penggunaan antibiotik adalah mual, muntah, dan diare.

Selain mengonsumsi obat sakit perut di apotik, ada beberapa cara lain yang juga bisa dilakukan untuk meredakan sakit perut:

  • Tingkatkan asupan cairan
  • Hindari makanan pedas dan gorengan
  • Meredakan stres
  • Menempatkan kompres hangat di perut

Jika Anda sudah minum obat sakit perut di apotik dan melakukan pengobatan sendiri di rumah namun sakit perut tidak kunjung membaik, disertai mual dan demam, tidak bisa makan atau minum, kencing berdarah dan BAB, atau mengalami reaksi alergi, konsultasikan kondisi Anda segera. itu dengan dokter.

Dokter akan memberikan saran dan pengobatan yang tepat untuk sakit perut sesuai dengan kondisi Anda.