5 Fakta Medis di Balik Anak yang Sering Mendengkur

5 Fakta Medis di Balik Anak yang Sering Mendengkur

majalahtren.com – 5 Fakta Medis di Balik Anak yang Sering Mendengkur. Mengi tidak terlepas dari orang dewasa atau tua (tua), sehingga dengan asumsi bahwa wali memiliki anak yang mengi, jelas mereka merasa gelisah. Diungkapkan oleh UCLA Wellbeing, lebih dari 20% anak-anak yang tumbuh dan berkembang biasanya akan mengi saat tertidur. Kemudian, pada saat itu, 7 hingga 10 persen anak akan mengi secara konsisten.

Mengingat informasi ini, wali tidak perlu bereaksi berlebihan dengan asumsi mereka menemukan anak mereka mengi. Bagaimanapun, tidak ada hal buruk yang dapat dikatakan tentang memahami kondisi apa yang dapat membuat anak-anak mengi dan apakah ada hal lain yang perlu kita ketahui? Simak klarifikasi terlampir sampai akhir!

1. Mendengkur primer Vs mendengkur minor

Menyimpulkan dari halaman Rest Establishment, mengi dapat dipartisi menjadi mengi penting dan mengi kecil. Mengi esensial adalah istilah klinis yang menggambarkan fase utama dari gangguan istirahat dengan kesulitan bernapas yang tidak menyebabkan dampak kesehatan pada individu yang bersangkutan.

Mengi ringan adalah istilah klinis untuk mengi yang terjadi beberapa kali. Dikutip oleh Children Centre Singapore, mengi tidak berbahaya bagi anak-anak. Bagaimanapun, kondisi ini dapat berubah menjadi Obstructive Rest Apnea Hypoventilation Disorder (OSAHS).

Penjaga harus berkonsultasi dengan dokter jika mereka menemukan jeda dalam bernapas (berhenti dan bernapas lagi) saat anak tertidur.

2. Kondisi tubuh anak yang kurang fit berpotensi menyebabkan anak mendengkur saat tidur

Kondisi tubuh anak yang kurang baik juga bisa membuat anak mengi saat istirahat. Merujuk pada raisechildren.net.au, hidung tersumbat atau influenza membuat jalur penerbangan terbatas yang kemudian membuat anak mengi.

Tidak hanya influenza, masalah klinis seperti sensitivitas, asma, dan pembesaran kelenjar gondok atau amandel juga bisa membuat anak mengi. Halaman Klinik Medis dan Administrasi Kesejahteraan Anak-Anak Queensland mengatakan mengi adalah efek samping dari rinitis hipersensitif atau demam serat.

Keadaan rinitis hipersensitif sering ditemukan pada anak-anak dan menurut sumber yang sama, diperkirakan 30% anak-anak memiliki rinitis yang rentan. Jalur penerbangan yang terhambat atau terbatas juga bisa terjadi bila ada penyakit di dalam tubuh yang kemudian membuat kelenjar gondok atau amandel membesar. Kelenjar gondok dan amandel terletak di bagian belakang tenggorokan.

3. Kualitas udara yang buruk dapat mempengaruhi kualitas tidur anak

Keadaan ekologis, misalnya kualitas udara yang kurang baik karena pencemaran atau asap rokok juga berpeluang besar membuat anak mengi saat tertidur. Menyimpulkan artikel berjudul “Menerima merokok yang melekat pada mengi pada anak-anak” di Reuters, anak-anak yang walinya merokok salah satu atau keduanya berisiko tinggi untuk mengi terus-menerus (mengi setidaknya 3 kali setiap minggu).

Kemudian, sebuah konsentrat di Teheran, Iran yang hasilnya didistribusikan di European Respiratory Diary pada tahun 2014 menemukan bahwa selain faktor genetik, misalnya, wali dengan latar belakang ditandai dengan mengi dan menghirup asap tembakau, tinggal di iklim dengan polusi udara yang tinggi juga. membuat anak-anak mengalami berenang terus-menerus. Oleh karena itu, wali dapat memanfaatkan saluran udara, misalnya pembersih udara di dalam rumah untuk lebih mengembangkan kualitas udara.

Jika satu atau dua wali adalah perokok aktif, Anda harus berhenti merokok demi kesejahteraan semua kerabat.

4. Langkah medis yang umumnya diambil oleh dokter untuk menganalisa

Jenis tes yang dilakukan spesialis untuk melihat pola istirahat seseorang dan untuk melihat apakah orang tersebut memiliki masalah istirahat adalah tes polisomnografi. Tes ini dapat dilakukan oleh dokter spesialis jika anak sering atau berpotensi terus menerus mengi selama istirahat. Jika setelah anak sembuh dari virus musim ini tanpa mengi untuk waktu yang lama, wali juga perlu berkonsultasi dengan spesialis.

Merujuk ke Klinik Anak Colorado, spesialis akan memeriksa denyut nadi, kadar oksigen, gelombang pikiran, dan mencatat tahap istirahat. Tes ini dilakukan sekitar waktu malam dan di ruangan khusus, dan tidak berbahaya bagi anak-anak.

Selain polisomnografi, dokter juga akan melakukan berbagai tes seperti tes aktual, tes sensitivitas, dan memperoleh data dari wali mengenai riwayat kesehatan anak. Kemudian spesialis juga akan menganalisis amandel dan kelenjar gondok untuk menentukan apakah ada pembesaran di satu atau dua daerah.

5. Jenis obat yang umumnya diberikan oleh dokter untuk mengobati mendengkur

Perawatan untuk kondisi mengi ini diubah oleh konsekuensi dari tes dan penyelidikan spesialis. Dengan asumsi suatu penyakit, misalnya, hidung tersumbat membuat anak Anda mengi, dokter akan menyarankan semprotan hidung yang mengandung steroid seperti Flonase dan Nasonex dan cairan untuk mencuci hidung.

Kemudian dengan asumsi bahwa alasan mengi adalah karena pembesaran amandel dan kelenjar gondok, dokter spesialis akan merekomendasikan tindakan medis tonsilitis dan adenoid.

Mengenai keadaan apnea tidur obstruktif pada anak-anak, halaman Pengobatan Johns Hopkins menyatakan bahwa dokter akan merekomendasikan operasi atau menggunakan CPAP hidung (Constant Positive Aviation Route Tension). Nasal CPAP adalah gas bertekanan rendah yang dimasukkan melalui hidung untuk membantu anak Anda bernapas secara konsisten selama istirahat.

Jadi, itulah informasi penting tentang mengi yang terjadi pada anak-anak. Penyakit seperti virus dan sensitivitas musim ini dapat menyebabkan anak mengi saat tidur. Kondisi kotor seperti asap rokok, selain berbahaya bagi kekuatan tubuh, juga berpotensi tinggi membuat anak mengi.

Terakhir, jika orang tua menemukan bahwa anak mereka mengalami henti napas saat istirahat dan sering mengi beberapa kali seminggu, mereka harus menghubungi dokter.