5 Penyebab dan Cara Mengatasi Bercak Putih pada Gigi

5 Penyebab dan Cara Mengatasi Bercak Putih pada Gigi

majalahtren.com – 5 Penyebab dan Cara Mengatasi Bercak Putih pada Gigi. Secara klinis, timbulnya bercak putih pada gigi disebut dekalsifikasi. Kondisi ini bisa terjadi karena berbagai faktor, mulai dari pola makan, kesehatan gigi yang kurang baik, hingga penyakit tertentu.

Meski terkadang tidak perlu dikhawatirkan, munculnya bercak putih pada gigi bisa mengganggu bagi sebagian orang. Selain itu, noda ini sulit dihilangkan dengan kebiasaan perawatan gigi sehari-hari.

Oleh karena itu, mengetahui alasannya akan membantu mencegah kondisi ini langsung dari kelelawar. Dengan cara ini, berikut ini mungkin penyebab bercak putih pada gigi yang paling banyak dikenal dan cara mengatasinya. Fokus, ya!

1. Diet atau pola makan

Dekalsifikasi terjadi karena melemahkan cat gigi (lapisan pertahanan luar gigi), membuatnya tidak berdaya terhadap pembusukan bakteri dan plak atau karang gigi. Penggunaan jenis makanan dan minuman tertentu dapat menyebabkan kondisi ini, beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.

  • Sumber makanan atau minuman yang sangat pedas dan manis, seperti lemon, jeruk, pop dan minuman berkarbonasi;
  • varietas makanan norak, seperti manisan;
  • sumber makanan yang membosankan: pasta, roti, keripik kentang; dan
  • zat yang mengeringkan mulut, seperti minuman keras dan tembakau.

Dilansir Insider, penggunaan sumber makanan atau minuman yang mengandung banyak gula dapat berkonsolidasi dengan bakteri mulut untuk membentuk korosif. Kondisi ini kemudian dapat merusak lapisan gigi dan menyebabkan pembusukan gigi, seperti bercak putih.

Selain itu, kekurangan nutrisi seperti kalsium dan fosfor juga dapat menyebabkan bercak putih pada gigi, karena keduanya merupakan mineral penting yang membantu kesehatan gigi. Itu cenderung terlacak dalam susu, ayam, biji-bijian dan kacang-kacangan.

2. Kebersihan gigi dan mulut yang buruk

Kebersihan gigi dan mulut yang kurang baik dapat memicu berkembangnya plak bakteri. Kondisi ini dapat merusak mineral gigi yang signifikan, melemahkan lapisan akhir dan menyebabkan pembusukan gigi, seperti bercak putih. Jika dibiarkan, hal ini berpotensi menyebabkan gigi berlubang.

Untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut, rutinlah membersihkan gigi dengan cara yang benar. Anda juga bisa membiasakan diri dengan flossing untuk meningkatkan pembersihan di antara gigi Anda.

3. Penggunaan kawat gigi

Perawatan ortodontik, seperti penyangga, juga dapat menyebabkan munculnya bintik-bintik putih pada gigi. Pasalnya, perawatan ini seringkali menyulitkan pembersihan gigi secara ideal dan memicu pembentukan plak seperti yang digambarkan sebelumnya.

Jika Anda menggunakan perawatan ini dengan kebersihan gigi yang tidak memadai, biasanya bintik-bintik putih dapat muncul di sekitar gigi atau tempat pembentukan gigi. Secara keseluruhan, usahakan untuk menjaga dan merawat bagian dan gigi dengan tepat ya?

4. Fluorosis

Fluorosis adalah bintik-bintik putih pada gigi yang disebabkan oleh penggunaan fluoride yang berlebihan. Ini dapat terjadi karena menelan terlalu banyak atau terlalu banyak produk fluoride, seperti pasta gigi, obat kumur, dan air minum.

Fluorosis hanya terjadi pada anak berusia 8 tahun ke bawah, tepatnya saat gigi panjang anak tumbuh. Namun, bintik putih yang ditimbulkannya bisa terus berlanjut hingga anak beranjak dewasa.

Jangan repot-repot menekankan, fluorosis pada umumnya tidak berbahaya. Namun, hal itu juga dapat merendahkan penampilan seseorang jika efek sampingnya parah seperti bercak putih atau coklat yang menutupi seluruh permukaan gigi.

5. Hipoplasia enamel

Finish hypoplasia adalah suatu kondisi yang terjadi ketika pernis tidak tumbuh seperti yang diharapkan. Hal ini menyebabkan lapisan veneer menipis dan rentan terhadap berbagai masalah gigi, termasuk bercak putih.

Ada banyak elemen yang menyebabkan hipoplasia pernis. Diantaranya adalah faktor keturunan, kecenderungan merokok, kurangnya asupan makanan sehat, terutama vitamin D, selama kehamilan, berat badan lahir rendah, dan kelahiran prematur.

6. Cara mengatasi bercak putih pada gigi

Ada banyak cara untuk mencegah bercak putih pada gigi, seperti menjaga asupan fluoride terutama pada anak-anak, menjaga kebersihan mulut dan gigi, serta membatasi penggunaan makanan dan minuman yang manis atau sangat tajam.

Namun, jika bintik-bintik putih muncul di gigi Anda, itu harus dihilangkan dengan perawatan gigi korektif. Pilihan bervariasi tergantung pada keseriusan. Berikut adalah beberapa saran.

  • Menyelesaikan mikroabrasi: perawatan sedang ditujukan untuk menghilangkan bintik-bintik gigi ringan. Ini dilakukan dengan menggosok larutan asam hidroklorik dan batu apung untuk menghilangkan bercak putih pada gigi.
  • Pencerahan gigi: sangat mirip dengan mikroabrasi, pilihan ini biasanya juga direncanakan untuk kasus ringan. Tujuannya agar sesuai dengan warna cat gigi.
  • Fasad: perawatan ini termasuk mengoleskan porselen khusus pada lapisan luar gigi sehingga dapat menutupi bercak putih pada gigi.
  • Fluoride yang efektif: ini umumnya diresepkan untuk bercak putih karena hipoplasia pernis. Tujuannya adalah untuk mendukung perbaikan pernis gigi dan mencegah pembusukan.

Bercak putih pada gigi terjadi karena banyak faktor, seperti pola makan, kebersihan gigi dan mulut yang kurang baik, fluorosis, dan hipoplasia lak. Jika Anda memiliki kondisi ini dan perlu membuangnya, konsultasikan dengan PCP Anda untuk mencari pilihan pengobatan terbaik.