Diskolorasi Gigi: Jenis, Pengobatan, Pencegahan

Diskolorasi Gigi: Jenis, Pengobatan, Pencegahan

majalahtren.com – Diskolorasi Gigi: Jenis, Pengobatan, Pencegahan. Pernahkah Anda melihat gigi Anda bernoda? Mungkin mereka umumnya tidak begitu putih seperti dulu atau telah memupuk warna kuning. Ini adalah pewarnaan gigi, yang merupakan penyesuaian warna gigi. Mereka mungkin terlihat kurang cemerlang atau menguning. Mereka mungkin mencoba dan menumbuhkan bintik-bintik putih atau redup di tempat-tempat tertentu.

Pewarnaan gigi adalah hal yang normal dan dapat disebabkan oleh berbagai variabel. Banyak dari contoh pewarnaan gigi ini dapat dicegah dan diobati. Meskipun demikian, kadang-kadang, itu mungkin merupakan indikasi kondisi medis yang lebih serius.

1. Jenis

Diungkapkan oleh Healthline, jenis pewarnaan gigi dibagi menjadi tiga klasifikasi, yaitu faktor luar, karakteristik, dan usia.

Luar: Pewarnaan gigi ekstrinsik dipengaruhi oleh elemen luar, seperti noda yang mempengaruhi veneer gigi atau permukaan gigi. Alasan paling terkenal untuk pewarnaan luar termasuk makanan, minuman, dan tembakau.
Alami: Penyesuaian warna gigi ini dipengaruhi oleh elemen interior. Seringkali warna gigi akan tampak keabu-abuan. Model yang menyebabkan pewarnaan bawaan termasuk obat-obatan tertentu, cedera pada gigi, pembusukan gigi, banyak fluoride, dan kualitas keturunan.
Faktor usia: Seiring bertambahnya usia, veneer pada gigi Anda mulai larut. Hal ini sering membuat gigi menjadi kuning. Secara umum, pewarnaan terkait usia dapat disebabkan oleh elemen luar dan bawaan.

2. Penyebab

Ada beberapa alasan untuk pewarnaan gigi, termasuk:

Makanan/minuman: Kopi, teh, cola, anggur, dan produk tertentu dari tanah (misalnya, apel, dan kentang) dapat menodai gigi.
Penggunaan tembakau: Merokok atau menggigit tembakau dapat menodai gigi.
Sayangnya kebersihan gigi. Tidak menyikat gigi, flossing, dan berkumur sudah cukup untuk menghilangkan plak dan zat penyebab noda.
Infeksi: Beberapa penyakit yang mempengaruhi lapisan akhir (permukaan keras gigi) dan dentin (bahan dasar di bawah cat) dapat menyebabkan pewarnaan pada gigi. Obat-obatan untuk keadaan tertentu juga dapat mempengaruhi warna gigi Anda. Misalnya, radiasi kepala dan leher dan kemoterapi dapat menyebabkan pewarnaan gigi. Terlebih lagi, penyakit tertentu pada ibu hamil dapat menyebabkan pewarnaan gigi pada anak dengan mempengaruhi perkembangan veneer gigi.
Obat-obatan: Antitoksin tetrasiklin dan doksisiklin diketahui dapat menodai gigi bila diberikan kepada anak yang giginya belum tumbuh (sebelum usia 8 tahun). Obat kumur dan obat kumur yang mengandung chlorhexidine dan cetylpyridinium chloride juga dapat menodai gigi. Obat alergi (seperti Benadryl), obat antipsikotik, dan obat hipertensi juga menyebabkan pewarnaan gigi.
Bahan gigi: Beberapa bahan yang digunakan dalam kedokteran gigi, seperti upaya perbaikan kombinasi, terutama yang mengandung perak sulfida, dapat memberikan warna gelap pada gigi.
Pendewasaan: Seiring bertambahnya usia, lapisan luar veneer pada gigi Anda berkurang, memperlihatkan warna dentin yang teratur.
Kualitas keturunan: Beberapa individu biasanya memiliki hasil akhir yang lebih ringan atau lebih tebal daripada yang lain.
Iklim: Fluoride yang berlebihan baik dari sumber ekologis (peningkatan kadar fluoride biasa dalam air) atau dari penggunaan yang tidak wajar (aplikasi fluoride, obat kumur, pasta gigi, dan suplemen fluoride oral) dapat menyebabkan pewarnaan pada gigi.
Cedera: Misalnya, cedera akibat jatuh dapat mengganggu perkembangan cat kuku pada anak kecil yang giginya masih tumbuh. Cedera juga dapat menyebabkan pewarnaan pada gigi dewasa.

3. Penyebab diskolorisasi gigi berdasarkan warna

Pewarnaan gigi membuat gigi menjadi kuning, namun bisa juga berwarna coklat, putih, atau bahkan gelap. Dirinci oleh WebMD, pewarnaan gigi dapat diisolasi ke dalam nada yang menyertainya:

Kuning: Warna kuning gigi sebagian besar disebabkan oleh usia. Minuman seperti teh, espresso, dan anggur merah juga bisa menyebabkan gigi kuning.
Cokelat: Tembakau dan minuman beraroma redup dapat membuat gigi Anda berwarna cokelat. Kebersihan gigi yang kurang baik dapat menyebabkan pembusukan gigi yang dapat mengubah warna gigi menjadi coklat.
Putih: Saat gigi tumbuh, banyak fluoride dapat menyebabkan bintik-bintik putih. Ini disebut fluorosis. Kondisi ini terjadi ketika gigi Anda bersentuhan dengan jumlah fluoride yang berlebihan dari air minum atau ketika Anda menggunakan banyak pasta gigi.
Gelap: Busuk gigi atau pembusukan pasta gigi dapat mengubah gigi menjadi keabu-abuan atau gelap. Keterbukaan terhadap mineral seperti besi, mangan, atau perak dalam kondisi modern dapat membuat garis-garis kusam pada gigi.
Ungu: Pewarnaan ungu pada gigi sebagian besar disebabkan oleh penggunaan anggur merah.

4. Penanganan

Ada banyak cara untuk mengobati pewarnaan gigi. Cara mendasar yang bisa Anda lakukan adalah menjaga kesehatan gigi dengan membersihkan gigi secara konsisten. Jauhi jenis makanan dan minuman yang bisa menodai gigi.

Menggunakan spesialis pemutih yang dijual bebas juga dapat mengobati pewarnaan gigi Anda. Ini mungkin membuat gigi Anda sensitif, namun efek samping ini biasanya hilang setelah masa cerah selesai.

Jika masalah pewarnaan gigi Anda tidak hilang, konsultasikan dengan spesialis gigi untuk perawatan yang lebih tepat.

5. Pencegahan

Cara ampuh untuk mencegah pewarnaan gigi adalah dengan membersihkan gigi setelah memoles sumber makanan dan minuman yang teduh. Jika itu tidak realistis, minum atau bilas dengan air untuk membantu menghilangkan noda dari gigi Anda.

Bersihkan gigi Anda kira-kira tiga kali setiap hari dengan membersihkan gigi Anda selain flossing tidak kurang dari satu kali setiap hari. Menjaga kebersihan gigi akan membatasi noda di antara gigi yang sulit dihilangkan.

Jika Anda seorang perokok atau konsumen kopi, pertimbangkan untuk mengurangi atau berhenti. Perubahan gaya hidup akan sangat membantu dalam mencegah pewarnaan gigi.

6. Kapan harus ke dokter gigi?

Anda dianjurkan untuk menemui dokter gigi jika pewarnaan gigi berlanjut atau berkurang, bahkan setelah menggunakan produk pemutih.

Jika nodanya dalam dan tidak hilang, itu bisa menjadi indikasi kondisi gigi yang lebih serius, seperti depresi atau demineralisasi cat.
Jika karena keberuntungan satu gigi ternoda, ini mungkin karena masalah fisik pada gigi.

Semakin cepat masalah ini ditangani, semakin sedikit pembusukan gigi yang akan terjadi.
Untuk menjaga gigi Anda tetap sehat, kunjungi spesialis gigi seperti jarum jam untuk tes biasa.

Pewarnaan gigi atau staining gigi merupakan hal yang umum terjadi dan dapat terjadi pada siapa saja karena berbagai faktor. Kondisi ini sering kali disebabkan oleh jenis makanan dan minuman berpigmen dan produk tembakau, seperti rokok, cerutu, atau tembakau gigitan. Konsultasikan dengan dokter gigi Anda segera jika noda pada gigi Anda tidak hilang, memburuk, atau bergabung dengan efek samping lainnya.