6 Pantangan Batu Ginjal, Yang Harus Kamu Hindari

6 Pantangan Batu Ginjal, Yang Harus Kamu Hindari

majalahtren.com – 6 Pantangan Batu Ginjal, Yang Harus Kamu Hindari. Beberapa pantangan batu ginjal berhubungan dengan pola makan penderitanya. Jika kamu menderita batu ginjal, kamu disarankan untuk menghindari konsumsi makanan tertentu yang dapat memicu terbentuknya batu ginjal.

Pada dasarnya, batu ginjal bisa terbentuk karena adanya endapan zat tertentu di dalam ginjal, seperti kalsium, oksalat, dan fosfat. Endapan ini umumnya berukuran kecil seperti butiran pasir dan dapat dikeluarkan melalui urin. Namun, mereka dapat bertambah besar seiring waktu dan sulit untuk dikeluarkan.

Efeknya, kamu akan merasakan berbagai macam keluhan, mulai dari nyeri punggung, nyeri saat buang air kecil, hingga kencing berdarah.

Pantangan Batu Ginjal

Selain menganjurkan berbagai pantangan batu ginjal, dokter juga akan meresepkan beberapa obat jika ukuran batu ginjalnya masih kecil. Pemberian obat ini dimaksudkan agar batu ginjal dapat keluar dengan sendirinya.

Selain itu, bila nyeri akibat batu ginjal cukup mengganggu aktivitas, dokter akan memberikan obat pereda nyeri. Penderita batu ginjal juga dianjurkan untuk banyak minum air putih, yaitu sekitar 8-10 gelas setiap hari agar batu ginjal dapat keluar melalui urine.

Untuk mencegah agar batu ginjal tidak membesar atau terbentuk kembali, kamu disarankan untuk menerapkan pantangan batu ginjal berikut ini:

1. Konsumsi makanan yang mengandung oksalat tinggi

Batu ginjal dapat terbentuk dari endapan oksalat. Oleh karena itu, penderita disarankan untuk membatasi asupan makanan yang mengandung oksalat tinggi. Beberapa makanan tinggi oksalat yang perlu dibatasi adalah bayam, kedelai, almond, kentang, okra, dan bit.

2. Konsumsi makanan tinggi garam

Membatasi konsumsi makanan tinggi oksalat saja tidak cukup, kamu juga perlu membatasi asupan makanan tinggi garam. Pasalnya, konsumsi makanan jenis ini secara berlebihan bisa meningkatkan kadar kalsium dalam urin.

Ketika kadar kalsium dalam tubuh meningkat, kelebihan oksalat dapat “menempel” pada kalsium, memicu pembentukan batu ginjal atau membuatnya lebih besar ukurannya. Jadi, batasi asupan makanan tinggi garam, seperti makanan cepat saji dan makanan kaleng.

3. Minum suplemen vitamin C

kamu tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi lebih dari 500 mg vitamin C per hari. Untuk memenuhi kebutuhan vitamin C harian, kamu lebih disarankan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin C dibandingkan suplemen vitamin C.

Konsumsi suplemen vitamin C tidak dianjurkan karena dikhawatirkan kamu akan mendapatkan asupan vitamin C yang berlebihan. Hal ini tidak baik bagi penderita batu ginjal, karena ginjal akan mengubah sebagian vitamin C yang masuk ke dalam tubuh menjadi oksalat. Efeknya, batu ginjal bisa terbentuk atau membesar.

4. Konsumsi makanan tinggi protein hewani secara berlebihan

Konsumsi protein hewani yang berlebihan, seperti daging merah, telur, dan makanan laut dapat meningkatkan kadar asam urat yang juga berkontribusi pada pembentukan batu ginjal. Hal ini tentu membuat penderita batu ginjal perlu membatasi asupan protein hewani dengan bijak.

5. Minum minuman tinggi gula

Batasi konsumsi minuman yang mengandung gula tinggi. Pasalnya, terlalu banyak mengonsumsi makanan tinggi gula bisa meningkatkan risiko terkena diabetes. Penderita penyakit ini bisa menghasilkan urine yang lebih asam, sehingga batu ginjal mudah terbentuk.

Kadar gula yang tinggi sering ditemukan pada minuman manis, seperti soda, jus kemasan, dan es krim. Selain minuman, beberapa makanan juga mengandung banyak gula, seperti permen, makanan cepat saji, saus, selai buah, dan kue kemasan.

6. Konsumsi obat-obatan tertentu

Konsumsi obat-obatan tertentu diketahui dapat memicu terbentuknya batu ginjal jika dikonsumsi secara berlebihan dan tanpa pengawasan dokter. Obat-obatan ini termasuk:

  • Antibiotik, seperti ciprofloxacin dan sulfonamida
  • Antasida
  • Aspirin
  • Obat diuretik, seperti chlorothiazide dan indapamide

kamu perlu menghindari konsumsi obat ini saat menderita batu ginjal. Oleh karena itu, konsultasikan ke dokter agar dapat diresepkan atau diberikan obat alternatif yang aman digunakan oleh penderita batu ginjal.

Itulah beberapa pantangan batu ginjal yang perlu kamu ketahui. Jika kamu sudah menerapkan pantangan tersebut dan sedang menjalani pengobatan dari dokter namun masih mengalami keluhan, seperti kencing berdarah, nyeri hebat di punggung, demam, muntah berulang, dan sulit buang air besar, segeralah berobat kembali ke dokter.