Cara Bijak Mengenalkan Uang pada Anak

Edukasi77 Views

Cara Bijak Mengenalkan Uang pada Anak

majalahtren.com – Cara Bijak Mengenalkan Uang pada Anak. Menjalani hidup dengan berbagai kebutuhan yang ada seringkali dihadapkan pada uang. Mengingat uang merupakan suatu benda yang diterima oleh masyarakat umum sebagai alat tukar dalam kegiatan ekonomi. Ketika uang begitu dekat dengan kehidupan, sangat penting bagi orang tua untuk mengenalkan apa itu uang kepada anak-anaknya sejak dini.

Cara Bijak Mengenalkan Uang pada Anak

Beberapa ahli psikolog anak mengatakan, cara yang bijak untuk mengenalkan uang pada anak sejak usia sekolah. Artinya ketika anak sudah memasuki usia 3 sampai 5 tahun.

Berikut tips bijak mengenalkan uang pada anak sukses. Akselerasi dirangkum dari beberapa artikel terpercaya:

1. Mainkan Pasar

Pasar berasal dari kata market. Pasar, adalah permainan yang seolah-olah berada di pasar nyata. Mengajar dengan bermain akan lebih mudah diterima oleh anak. Maka mengenalkan uang pada anak dengan bermain akan lebih efektif. Dalam prakteknya, ayah atau ibu menjadi penjual dan anak menjadi pembeli atau sebaliknya.

Agar lebih mudah diterima, alangkah baiknya jika diberikan contoh. Misalnya, “Beli, saya mau beli ayam 1 kg, Bu?”, loe juga bisa menghasilkan uang mainan dari kertas sederhana. Nominal uang mainan bisa disesuaikan dengan nominal uang kertas asli yang beredar.

2. Mengajak Anak Berbelanja

Setelah mengenalkan uang kepada anak loe dengan bermain pasar, ajak anak loe berbelanja di pasar yang sebenarnya. Orang tua dapat melibatkan anak-anaknya, mulai dari membuat rencana belanja, memilih barang yang ingin dibeli, hingga membayar ke penjual atau kasir. Saat anak mengambil barang yang akan dibeli, orang tua bisa menunjukkan harga yang tertera kepada anak. Sesampainya di kasir, tunjukkan pada anak harga yang sudah dilihat. Anak akan melihat kasir yang akan memberitahu kita jumlah yang harus kita bayar.

3. Memperkenalkan Nilai Mata Uang

Mengenalkan nilai mata uang bisa dimulai dari mengenalkan warna, mengenalkan nominal hingga menceritakan barang apa saja yang bisa dibeli dengan uang tersebut. Pada waktu-waktu tertentu, orang tua bisa bermain tebak-tebakan bersama anaknya. Orang tua memberikan barang tersebut lengkap dengan harganya, kemudian meminta anak untuk menebak uang mana yang harus dia berikan.

4. Coba Berikan Uang Saku

Jika anak sudah mulai paham dengan nominal uang, coba berikan uang jajan kepada anak. Ini merupakan langkah awal anak mengenal uang secara mandiri saat ingin membeli jajanan atau barang yang diinginkan. Ketika anak memahami jumlah nominal uang, serta jenis barang yang dapat dibeli dengan uang tersebut, maka anak akan lebih mudah memahami proses transaksi dengan penjual di kehidupan nyata.

5. Memberi celengan

Jika anak paham dan bisa bertransaksi secara mandiri, langkah selanjutnya adalah mengajarkan anak menabung dengan cara yang menyenangkan. Salah satunya dengan menyediakan celengan. Dorong anak untuk menyisihkan sebagian dari uang sakunya dan memasukkannya ke dalam celengan. Misalnya dengan tidak menuruti semua keinginannya, dan memintanya untuk membelinya sendiri dengan menyisihkan uang jajan. Celengan yang kami sediakan dapat mengajarkan anak menabung sekaligus melatih kesabaran mereka.

6. Ajarkan Berbagi/Beramal

Tidak kalah pentingnya ketika anak sudah terbiasa dengan uang, orang tua perlu mengajari anak untuk menyisihkan sebagian dari uang jajannya, tidak hanya untuk ditabung tetapi juga untuk berbagi atau bersedekah.

7. Mulailah Memberitahu Cara Menghasilkan Uang

Cara bijak mengenalkan uang pada anak terakhir adalah dengan mulai menceritakan cara mendapatkan uang. Caranya adalah dengan menceritakan keseharian orang tua di kantor dan kegiatan orang tua mencari nafkah. Dengan begitu, anak akan sadar bahwa butuh kerja keras untuk mendapatkan uang yang digunakannya. Bantu anak memahami bahwa rezeki uang juga dari sang pencipta, dan orang tua bekerja keras untuk mendapatkannya. Jika dia sudah cukup umur, orang tua bisa melatihnya dengan menjual barang-barang kecil. Dengan begitu, dia akan tahu bahwa menghabiskan uang secara boros bukanlah hal yang baik.