Sistem Transaksi Adalah: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Edukasi82 Views

Sistem Transaksi Adalah: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

majalahtren.com – Sistem Transaksi Adalah: Pengertian, Jenis, dan Contohnya. Sistem transaksi adalah metode pencatatan yang digunakan untuk mendokumentasikan transaksi dalam operasi bisnis. Seperti diketahui, banyak transaksi yang terjadi dalam aktivitas bisnis sehari-hari.

Berbicara tentang transaksi penjualan, ada banyak jenis transaksi yang berlaku. Apalagi di era bisnis digital saat ini, jenis transaksi yang memanjakan dan mengoptimalkan customer experience semakin beragam.

Mulai dari transaksi menggunakan uang tunai hingga transaksi non tunai atau pembayaran virtual menjadi pilihan yang bisa dipilih konsumen. Di sisi lain, semakin banyak pilihan transaksi, semakin rumit pula sistem transaksi yang perlu diterapkan pelaku bisnis untuk menjaga keuangannya tetap teratur.

Sistem Transaksi Adalah: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Pelaku usaha juga perlu lebih berhati-hati dalam memperhatikan sistem pembuktian transaksi sesuai dengan jenis sistem transaksinya. Sebelum membahas hal tersebut, mari kita pahami dulu pengertian dari transaksi dan sistem transaksi itu sendiri.

Pengertian Transaksi Menurut Para Ahli

Sebelum membahas sistem transaksi secara mendalam, tentunya kita perlu memahami pengertian dari transaksi. Secara umum, transaksi adalah aktivitas individu atau organisasi yang menghasilkan perubahan aset atau keuangan.

Beberapa ahli percaya bahwa definisi ini mengacu pada kegiatan perusahaan yang mampu mengubah aset atau status keuangan perusahaan.

Melakukan penjualan, membeli bahan baku, membayar gaji karyawan, dan membayar peralatan atau perlengkapan operasional adalah beberapa contoh sistem transaksi perusahaan.

Dalam suatu perusahaan, setiap bentuk kegiatan transaksi dapat dilakukan dalam manajemen atau manajemen transaksi. Manajemen transaksi adalah kegiatan pencatatan perubahan keuangan yang dilakukan seakurat mungkin.

Lalu, apa sebenarnya pengertian transaksi menurut para ahli? Mari kita lihat definisi satu per satu di bawah ini.

Mursyidi

Menurut Mursyidi, salah seorang ekonom Indonesia, transaksi adalah kegiatan yang terjadi dalam dunia usaha yang didalamnya tidak hanya terdapat kegiatan jual beli, penerimaan, dan pembayaran, tetapi juga kegiatan lain yang berkaitan dengan kerugian yang mempengaruhi transaksi dan dapat diukur dalam uang.

Misalnya lalu lintas terkendala sehingga pendistribusian barang terhambat dan berujung pada kerugian. Kemudian, contoh kerugian lain yang termasuk dalam definisi di atas, seperti bencana kebakaran yang sudah pasti menimbulkan kerugian.

Sunarto Zulkifli

Jika menganggap transaksi hanya sebatas jual beli, maka pengertian transaksi menurut Sunarto Zulkifli harus diperhatikan.

Sunarto Zulkifli menjelaskan bahwa transaksi adalah kegiatan ekonomi atau keuangan yang melibatkan sedikitnya dua orang. Kedua orang atau lebih tersebut akan melakukan kegiatan pertukaran, hutang piutang, dan ikut serta dalam asosiasi bisnis.

Indra Bastian

Berdasarkan penjelasan Indra Bastian, salah satu staf pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada, transaksi adalah suatu bentuk pertemuan antara pembeli dan penjual yang saling menguntungkan dan disertai dengan bukti, data, atau dokumen pendukung lainnya yang harus dimasukkan ke dalam jurnal melalui catatan yang ada.

Slamet Wiyono

Sementara itu, Slamet Wiyono berpendapat bahwa transaksi adalah kegiatan keuangan atau ekonomi yang melibatkan sekurang-kurangnya dua pihak yang melakukan kegiatan pertukaran, hutang dagang, dan kegiatan lainnya. Kegiatan pertukaran dilakukan sesuai dengan keinginan masing-masing pihak atau berdasarkan ketentuan yang berlaku.

Sistem Transaksi adalah

Setelah mengetahui pengertian transaksi menurut para ahli, mungkin sebagian dari kamu akan kembali ke pertanyaan, apa itu sistem transaksi?

Sistem transaksi adalah sistem yang digunakan untuk mencatat transaksi harian dalam berbagai proses operasional bisnis. Setidaknya ada dua sistem transaksi yang berkembang di masyarakat, yaitu tunai dan non tunai.

Tentunya seiring dengan digitalisasi di sektor keuangan, transaksi nontunai pun semakin akrab. Semakin maraknya penggunaan internet dan smartphone turut mendukung perkembangan transaksi non tunai.

Selain itu, pemerintah juga berperan penting dalam mendorong sistem pembayaran nontunai untuk meningkatkan keamanan dan efisiensi transaksi, misalnya dengan menghadirkan QRIS.

Jenis Sistem Transaksi

Secara singkat jenis sistem transaksi dibedakan menjadi dua, yaitu transaksi internal dan transaksi eksternal. Apa yang membedakan keduanya? Yuk ketahui ciri-ciri masing-masing jenis transaksi di bawah ini.

Transaksi Internal

Seperti disebutkan dalam pembahasan sebelumnya, sebagian besar definisi transaksi mengacu pada aktivitas perusahaan. Tidak heran, jenis sistem transaksi juga mengacu pada kegiatan suatu organisasi bisnis atau perusahaan.

Hal ini dapat dilihat dari pengertian transaksi internal yaitu kegiatan ekonomi yang melibatkan berbagai departemen dalam perusahaan dan mampu menimbulkan perubahan kondisi ekonomi perusahaan.

Transaksi Eksternal

Sedangkan transaksi eksternal adalah kegiatan transaksi yang melibatkan pihak di luar perusahaan yang mampu menyebabkan perubahan status keuangan perusahaan.

Jadi, penjualan ke konsumen merupakan salah satu contoh sistem transaksi eksternal. Kemudian, pembelian atau pengadaan barang dari pemasok juga bisa menjadi contoh transaksi eksternal.

Sistem Bukti Transaksi

Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam sistem transaksi adalah setiap sistem transaksi harus dilengkapi dengan bukti.

Bukti sistem transaksi dapat dan harus menjadi bagian dari laporan pertanggungjawaban penggunaan dana. Berikut ini adalah beberapa bukti sistem transaksi bisnis.

Bukti Transaksi Internal

Bukti sistem transaksi bisnis internal merupakan tanda adanya transaksi dana yang diberikan oleh pihak internal perusahaan kepada pihak di luar perusahaan.

Bukti Transaksi Eksternal

Di bawah ini adalah beberapa bukti transaksi eksternal yang umum digunakan dalam sistem transaksi perusahaan.

  • Bilyet giro adalah surat dari bank yang memuat kewenangan untuk memerintahkan pemindahan dana dari suatu nomor rekening tertentu secara sah dan tertulis.
  • Bukti Memorandum sering disebut dengan memo. Memo atau dokumen tertulis pendek adalah perintah untuk mentransfer uang perusahaan yang dilakukan secara internal untuk berbagai keperluan perusahaan, seperti pembayaran gaji atau gaji.
  • Faktur adalah bukti transaksi dengan nominal pembayaran tertentu yang dilakukan secara angsuran.
  • Bukti kas adalah dokumen tertulis yang berfungsi untuk mencatat aliran dana perusahaan secara rinci mengenai asal dan alokasi dana tersebut.
  • Nota debet adalah bukti tertulis suatu transaksi untuk dapat mengembalikan barang tertentu secara sah menurut kesepakatan antara penjual dan pembeli.
  • Slip setoran bank adalah dokumen tertulis dari bank yang mencantumkan jumlah nominal uang yang disetorkan ke dalam rekening tertentu.
  • Rekening giro adalah dokumen dari bank yang berisi catatan keuangan untuk suatu periode tertentu.
  • Kwitansi adalah bukti penerimaan uang.
  • Cek adalah dokumen tertulis yang berisi perintah dari nasabah kepada bank untuk menarik sejumlah nominal tertentu dan menyerahkannya kepada pemegang cek.

Agar kondisi keuangan perusahaan selalu terpantau dengan baik, kamu tentunya perlu mendokumentasikan semua transaksi dengan baik, mulai dari pencatatan penjualan hingga berbagai transaksi lainnya. Lebih bagus lagi jika bisnis kamu sudah membuat laporan keuangan sejak awal.