Amankah Mengonsumsi Suplemen Vitamin C 1.000 Miligram

Amankah Mengonsumsi Suplemen Vitamin C 1.000 Miligram

majalahtren.com – Amankah Mengonsumsi Suplemen Vitamin C 1.000 Miligram. Nutrisi merupakan salah satu suplemen yang dibutuhkan tubuh. Ada berbagai jenis nutrisi yang membantu tubuh menjalankan fungsinya dengan baik, termasuk asam L-askorbat. Biasanya, kebutuhan unsur hara dapat dipenuhi melalui hasil bumi.

Selain pola makan, orang-orang tertentu menggunakan suplemen untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian mereka. Ada berbagai suplemen yang mengandung nutrisi, baik dalam bentuk tunggal maupun dalam campuran dengan nutrisi yang berbeda. Peningkatan nutrisi yang berbeda ini juga menawarkan porsi yang berubah. Apakah aman untuk mengonsumsi peningkatan asam L-askorbat 1.000 miligram (mg)?

1. Peran vitamin C

Asam L-askorbat, atau disebut asam askorbat, merupakan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Asam L-askorbat bertindak sebagai agen pencegahan kanker yang melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh kaum revolusioner bebas.

Selain mampu mencegah radikal bebas, asam L-askorbat juga berfungsi untuk membuat kolagen. Asam L-askorbat juga dapat membantu retensi zat besi yang berasal dari tumbuhan dan membantu sistem kekebalan dengan melawan penyakit.

2. Kebutuhan vitamin C harian

Kebutuhan asam L-askorbat setiap hari berbeda untuk setiap individu, bergantung pada usia, orientasi, dan elemen yang berbeda. Menurut Public Foundations of Wellbeing (NIH) Office of Dietary Enhancements (ODS), kebutuhan harian umum asam L-askorbat untuk orang dewasa adalah 90 mg untuk pria, sedangkan untuk wanita adalah 75 mg.

Kondisi kehamilan dan menyusui juga dapat memengaruhi kebutuhan asam L-askorbat harian. Selain itu, perokok juga membutuhkan lebih banyak asam L-askorbat daripada bukan perokok.

3. Sumber vitamin C

Asam L-askorbat secara efektif dilacak di berbagai produk tanah. Buah yang paling sering disebut sebagai sumber asam L-askorbat adalah jeruk. Faktanya, selain jeruk, L-ascorbic acid juga bisa didapatkan dari brokoli, kentang, tomat, dan masih banyak lagi.

Satu porsi sumber makanan yang mengandung asam L-askorbat mungkin akan memenuhi kebutuhan asam L-askorbat setiap hari. Dengan asumsi konsumsi makanan yang tumbuh dari tanah sudah cukup, mungkin Anda tidak perlu tambahan tambahan asam L-askorbat.

4. Amankah mengonsumsi suplemen vitamin C 1.000 mg?

Mengutip klarifikasi WebMD, ada bukti kuat bahwa mengonsumsi 500 mg asam L-askorbat terlindungi. Beberapa jenis asam L-askorbat dapat mengganggu lambung, sehingga jenis asam L-askorbat non-asam dapat dipilih.

Menurut Kantor Peningkatan Makanan (ODS) Badan Kesehatan Publik (NIH), batas aman tertinggi atau batas maksimum penggunaan asam L-askorbat harian pada orang dewasa adalah 2.000 mg per hari. Jumlah ini mencakup semua sumber asam L-askorbat yang dipoles, misalnya asam L-askorbat dari makanan, minuman, atau dari suplemen. Mengonsumsi asam L-askorbat secara berlebihan dapat menimbulkan dampak yang tidak diinginkan, antara lain lari, sakit, dan lain-lain.

5. Apakah minum suplemen C dosis besar, manfaatnya juga lebih besar?

Latihan yang sibuk membuat orang tertentu suka mengonsumsi suplemen kesehatan karena dianggap fungsional. Saat ini, banyak pembuat menawarkan perangkat tambahan yang mengandung asam L-askorbat dosis tinggi. Orang-orang tertentu percaya bahwa semakin tinggi porsinya, manfaat yang diberikan lebih besar daripada jumlah yang diperoleh dari makanan sehari-hari.

Porsi asam L-askorbat yang tinggi tidak memberikan manfaat tambahan, sejujurnya. Ini karena tubuh tidak menyerap semua asam L-askorbat yang berasal dari suplemen.

Misalnya, saat Anda mengonsumsi peningkatan asam L-askorbat 30 hingga 180 mg setiap hari, tubuh Anda hanya mencerna sekitar 70 hingga 90 persen nutrisi. Jika Anda mengonsumsi lebih dari 1.000 mg suplemen asam L-askorbat setiap hari, tubuh Anda hanya akan menyerap kurang dari 50% dari porsi tersebut, sedangkan sisanya akan dikeluarkan melalui urin.

6. Mengapa vitamin C berlebih dibuang bersama urine?

Berita Klinis Hari Ini mengungkapkan bahwa tubuh tidak dapat mengirimkan asam L-askorbat. Oleh karena itu, nutrisi ini harus dipenuhi melalui makanan. Jika Anda berisiko mengalami kekurangan asam L-askorbat, mengonsumsi suplemen bisa menjadi pilihan lain.

Asam L-askorbat memiliki tempat dengan pengumpulan nutrisi yang dapat larut dalam air. Berbeda dengan pengumpulan nutrisi yang larut dalam lemak yang dapat disimpan dalam tubuh, asam L-askorbat bersifat pelarut air sehingga tidak tersimpan dalam tubuh. Ketika asam L-askorbat melebihi jumlah yang dibutuhkan, ia akan dikeluarkan bersama urin. Selanjutnya, persyaratan asam L-askorbat harus dipenuhi secara konsisten, seperti yang dijelaskan oleh WebMD.

Peningkatan 1.000 mg asam L-askorbat per hari baik untuk orang dewasa karena berada dalam batas aman yang diizinkan. Ketika berapa banyak asam L-askorbat melebihi yang dibutuhkan, itu akan dikeluarkan dengan kencing. Namun, mengonsumsi asam L-askorbat dosis tinggi melewati porsi yang disarankan dapat menyebabkan efek sekunder antagonis.