Langkah-langkah Traveling Aman bagi Ibu Hamil

Langkah-langkah Traveling Aman bagi Ibu Hamil

majalahtren.com – Langkah-langkah Traveling Aman bagi Ibu Hamil. Libur Natal dan Tahun Baru (nataru) sudah di depan mata. Apakah Anda memiliki pemikiran di mana untuk mengambil cuti? Ke sisi laut, pegunungan, karnaval, atau sekedar staycation? Jalan-jalan ke mana pun halal, asalkan badan dalam kondisi fit.

Namun, beberapa kelompok membutuhkan kesiapan ekstra jika ingin bepergian. Salah satunya ibu hamil. Meski demikian, keamanan ibu dan bayi harus menjadi perhatian utama.

Berangkat dari rasa khawatir tersebut, Bamed Facility mengadakan persiapan media secara virtual dengan topik “Menjaga Kesehatan Tubuh Selama Natal dan Thanksgiving dan Pasca Acara” pada Kamis (15/12/2022). Ada beberapa mata pelajaran yang diperiksa, salah satunya adalah “Menjalani Kehamilan” yang diperkenalkan oleh dr. Cherysa Rifiranda, SpOG. Tolong dengarkan!

1. Waktu terbaik untuk traveling adalah antara minggu ke-14 hingga ke-28

Tidak seperti orang kebanyakan yang bisa pergi kapan saja, ibu hamil perlu memperhatikan usia perut saat ingin bepergian. sesuai dr. Cherysa, waktu terbaik untuk ibu hamil adalah antara minggu keempat belas hingga minggu ke-28.

2. Sepeda motor bukan mode transportasi yang aman bagi ibu hamil

Mengendarai sepeda motor dalam jarak dekat tentu bukan masalah besar bagi ibu hamil. Namun, tidak disarankan untuk menempuh jarak yang jauh dengan sepeda motor, apalagi jika Anda terpisah dari orang lain.

Mengutip Vinmec Worldwide Emergency Clinic, bertambahnya usia tukik membuat perut ibu hamil membesar. Dalam keadaan seperti itu, menjaga keseimbangan dan meningkatkan taruhan kecelakaan itu sulit.

3. Jika menggunakan pesawat terbang, disarankan duduk di aisle

Jika sebelum hamil kita mendapat kesempatan untuk duduk dekat jendela, saat hamil kita dianjurkan untuk duduk dekat dengan jalan setapak (path seat). Ini adalah tempat terbaik, mengingat wanita hamil membutuhkan ruang tambahan dan akses yang lebih mudah ke jamban.

Selanjutnya, sebelum naik pesawat, lihat dulu strategi masing-masing maskapai. Biasanya, wanita hamil tidak diizinkan terbang dengan asumsi usia kehamilan mereka 36 minggu.

4. Jika sering terbang, waspadai trombosis vena dalam

Dirinci oleh American Culture of Hematology, gumpalan darah di kaki bisa terbentuk karena kita tidak bergerak cukup lama dan sering duduk di tempat sempit tanpa tempat untuk kaki kita. Istilah klinisnya adalah pitam vena yang dalam.

Taruhan pitam vena dalam beberapa kali lebih besar dengan asumsi Anda terbang dalam jarak yang signifikan (rentang empat jam atau lebih). Pembekuan darah ini dapat memutuskan dan menyebabkan kerumitan serius.

Berdasarkan ulasan yang diterbitkan dalam jurnal Cardiovascular Finding and Treatment pada tahun 2017, wanita hamil beberapa kali cenderung mengalami pitam vena dalam. Taruhannya jauh lebih penting jika kita bertubuh besar, merokok, jarang bergerak, dan menderita hipertensi.

5. Perhatikan apa yang dikonsumsi

Selama perjalanan, selalu fokus pada apa yang kita konsumsi. seperti yang ditunjukkan oleh dr. Cherysa, wanita hamil harus menghindari daging dan ikan mentah atau setengah matang. Terlebih lagi, jangan mengkonsumsi produk susu yang tidak dipasteurisasi dan selalu mencuci buah yang akan kita makan.