4 Penyebab Pneumonia pada Kucing dan Gejalanya, Yuk Simak Para Catlovers

Kucing87 Views

4 Penyebab Pneumonia pada Kucing dan Gejalanya, Yuk Simak Para Catlovers

majalahtren.com – 4 Penyebab Pneumonia pada Kucing dan Gejalanya, Yuk Simak Para Catlovers. Tidak hanya manusia, kucing juga bisa terkena pneumonia. Pneumonia pada kucing perlu Anda waspadai, karena dapat membahayakan nyawa kucing Anda jika tidak ditangani. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui penyebab dan gejalanya.

Pneumonia adalah suatu kondisi ketika paru-paru menjadi meradang karena infeksi, sehingga proses pernapasan terganggu. Hewan juga bisa terkena penyakit ini, termasuk kucing. Penyebabnya bisa bermacam-macam, mulai dari infeksi virus, bakteri, hingga jamur.

4 Penyebab Pneumonia pada Kucing dan Gejalanya

Saat terkena pneumonia, kucing akan terlihat lesu dan nafsu makan berkurang. Jika tidak segera diobati, kucing yang terkena pneumonia akan mengalami dehidrasi dan sesak napas. Kondisi ini berbahaya karena berisiko menyebabkan kematian.

Berbagai Penyebab Pneumonia pada Kucing

Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan pneumonia pada kucing, yaitu:

1. Infeksi bakteri atau virus

Penyebab paling umum pneumonia pada kucing adalah infeksi virus atau bakteri. Beberapa virus yang menyebabkannya antara lain Feline calicivirus, virus influenza, dan virus Corona. Sedangkan pneumonia pada kucing akibat infeksi bakteri dapat disebabkan oleh bakteri Mycoplasma, Chlamydia, Bordetella, atau Streptococcus.

2. Infeksi jamur

Pneumonia pada kucing juga bisa disebabkan oleh infeksi jamur. Hal ini bisa terjadi ketika kucing menghirup spora jamur di tanah atau kotorannya, kemudian spora jamur tumbuh di dalam tubuh kucing dan menginfeksi paru-parunya.

Beberapa jenis jamur yang dapat menyebabkan pneumonia pada kucing adalah Aspergillus, Blastomyces dermatitidis, Candida albicans, Cryptococcus neoformans, dan Histoplasma capsulatum.

3. Infeksi parasit

Parasit tertentu, seperti cacing dan amuba, juga dapat menyebabkan pneumonia pada kucing. Biasanya, kucing dapat tertular parasit ini dari makanan atau minuman yang terkontaminasi.

Pneumonia karena infeksi parasit biasanya lebih sering terjadi pada kucing liar atau kucing dengan kekebalan lemah, seperti anak kucing atau kucing yang tidak dirawat dengan baik.

4. Pneumonia aspirasi

Jika kucing Anda mengalami batuk parah dan sesak napas setelah tersedak makanan atau minuman, ia mungkin menderita pneumonia aspirasi. Pneumonia ini terjadi karena kucing secara tidak sengaja menghirup benda asing, seperti air kotor, muntahan sendiri, atau makanan.

Ada beberapa faktor yang dapat membuat kucing lebih rentan terhadap pneumonia aspirasi, termasuk kesulitan menelan atau efek samping anestesi dari prosedur tertentu.

Gejala Pneumonia pada Kucing

Seekor kucing dengan pneumonia akan tampak sakit dan tidak energik seperti biasanya. Berikut ini adalah beberapa gejala pneumonia pada kucing yang perlu Anda waspadai:

  • Sesak nafas atau nafas yang terlihat dangkal dan cepat
  • Suara nafas yang bising atau mengi
  • Batuk, terkadang batuk bisa disertai nanah atau darah
  • Lelah dan lesu
  • Keluar Cairan dari hidung
  • Mulut dan gusi kucing terlihat kebiruan atau keunguan

Jika kucing Anda mengalami gejala-gejala di atas, apalagi jika kondisinya tidak kunjung membaik, sebaiknya segera bawa kucing Anda ke dokter.

Setelah melakukan pemeriksaan dan memastikan bahwa kucing Anda menderita pneumonia, dokter akan memberikan pengobatan yang tepat sesuai dengan penyebabnya.

Untuk mengobati pneumonia pada kucing akibat infeksi bakteri, dokter akan memberikan antibiotik. Sedangkan pneumonia akibat infeksi jamur dapat diobati dengan antijamur.

Jika kondisi kucing dengan pneumonia cukup parah, dokter juga akan memberikan pengobatan lain berupa terapi cairan dan obat injeksi melalui infus dan terapi oksigen.

Sebagian besar kasus pneumonia pada kucing membaik setelah kucing mendapatkan perawatan medis. Karena itu, jika kucing Anda terlihat sakit dan menunjukkan gejala radang paru-paru, segera bawa dia ke dokter untuk mendapatkan perawatan.