majalahtren.com – Kenali 9 Penyebab Kucing Stress dan Cara Menanganinya. Kucing yang stres bisa menjadi tanda bahwa ia sedang ketakutan, khawatir, atau cemas. Penyebab kucing mengalami stres bisa bermacam-macam, mulai dari suara keras atau situasi bising, kedatangan orang atau hewan peliharaan baru di rumah, kunjungan ke dokter hewan, hingga sakit.
Berbagai Ciri Kucing Stres
Setiap kucing bisa mengeluarkan reaksi yang berbeda saat mengalami stres. Ciri-ciri kucing stres ini ada yang mudah dikenali dan ada juga yang tidak. Salah satu ciri yang tidak mudah dikenali adalah kucing kesayangan Anda enggan bersosialisasi dengan orang baru atau kucing lain.
Selain itu, ada juga tanda-tanda kucing stres lainnya yang bisa Anda kenali, yaitu:
1. Kencing sembarangan
Ketika Anda melihat kucing peliharaan Anda buang air kecil sembarangan, jangan langsung kesal atau marah. Kondisi ini bisa menjadi salah satu ciri kucing sedang stres atau menderita penyakit tertentu, seperti infeksi saluran kemih.
2. Menggaruk tubuhnya secara berlebihan
Jika kucing Anda terlalu sering menggaruk tubuhnya, itu bisa menandakan bahwa ia sedang stres. Namun, tidak hanya stres, kebiasaan ini juga bisa disebabkan oleh penyakit kulit pada kucing, seperti infeksi kutu, jamur, atau dermatitis.
3. Menjilat badannya secara berlebihan
Menjilat tubuh adalah salah satu cara kucing merawat dan membersihkan dirinya. Namun, jika kucing Anda menjilati tubuhnya secara berlebihan, bahkan hingga bulunya rontok, kondisi ini bisa menjadi tanda bahwa ia sedang stres.
4. Mengalami gangguan pencernaan
Stres bisa membuat kucing Anda mengalami masalah pencernaan, seperti diare, sembelit, dan sering terlihat rewel saat buang air besar. Jika kucing Anda mengalami gangguan pencernaan tanpa sebab yang jelas, sebaiknya Anda segera berkonsultasi dengan dokter hewan agar kondisi tersebut dapat segera ditangani.
5. Mengeong terus menerus
Mendengar suara kucing mengeong terkadang membuat Anda merasa lebih tenang dan bahagia. Namun, Anda perlu waspada jika kucing kesayangan Anda mengeong terus menerus atau berlangsung lama.
Ini bisa menjadi tanda bahwa kucing Anda sedang dalam keadaan panik atau cemas, terutama jika suara mengeongnya tidak seperti biasanya.
6. Nafsu makan menurun
Jika kucing kesayangan Anda tiba-tiba memiliki nafsu makan yang tidak biasa, apalagi jika sudah diberikan makanan kesukaannya, kemungkinan besar kucing Anda sedang stres.
Namun, jika kucing Anda sulit makan dalam waktu lama, hingga beberapa minggu, bahkan membuatnya terlihat kurus dan berat badannya turun banyak, Anda perlu waspada.
Ini bisa menjadi tanda bahwa kucing Anda sakit atau mengalami masalah kesehatan dan perlu dibawa ke dokter hewan.
7. Sendirian atau suka bersembunyi
Kucing adalah hewan yang suka menyendiri dan mencari tempat persembunyian, seperti di bawah kasur, kardus, atau di dalam lemari. Namun, jika kucing terus-menerus bersembunyi dari Anda dan tidak lagi aktif bermain, jangan abaikan ciri kucing stres ini dan sebaiknya konsultasikan ke dokter hewan.
8. Memiliki pola tidur yang tidak teratur dan badan terlihat lemas
Kucing dikenal sebagai hewan yang suka tidur. Namun, jika pola tidurnya menjadi tidak teratur dan tubuhnya tampak lemas, bisa jadi kucing Anda sedang mengalami stres.
9. Terlihat lebih agresif
Ciri yang paling dikenali dari kucing stres adalah mereka lebih agresif, baik terhadap manusia maupun hewan lain. Perilaku agresif ini bisa berupa mendesis, mengeong dengan keras, mencakar dan menggigit benda atau perabot rumah, atau menyerang hewan lain dan manusia.
Selain beberapa ciri di atas, kucing yang stres juga bisa ditandai dengan bahasa tubuh yang menunjukkan perhatian, seperti berjalan terlalu membungkuk, posisi tubuh sering berjongkok atau melengkung, dan telinga mengarah ke belakang.
Cara Menangani Kucing yang Stres
Jika perubahan perilaku yang terjadi pada kucing anda merupakan ciri kucing yang stres, ada beberapa perawatan yang dapat anda lakukan untuk membuat kucing anda merasa lebih baik, yaitu:
Penuhi semua kebutuhan kucing kesayangan Anda, mulai dari makanan, air, tempat tidur, hingga tempat pembuangan kotoran.
- Jika Anda memiliki lebih dari satu kucing, pastikan kucing Anda memiliki mangkuk makan yang terpisah.
- Cobalah mengikuti rutinitas yang sama setiap hari, seperti memberi makan dan bermain dengannya di waktu yang sama.
- Jaga agar kucing Anda tetap aktif dan sediakan berbagai permainan agar ia tidak bosan.
- Beri kucing Anda waktu untuk menyesuaikan diri dengan orang atau hewan peliharaan baru di dalam rumah.
- Pastikan semua anggota keluarga mengetahui tanda-tanda kucing stres dan awasi anak saat bermain dengan kucing tersebut.
Stres umumnya dapat hilang dengan sendirinya begitu kucing Anda terbiasa dengan sesuatu yang baru atau ketika penyebab stres teratasi. Namun, jika gejala stres pada kucing tidak kunjung hilang atau bertambah parah, sebaiknya Anda membawanya ke dokter hewan agar bisa mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.