Kucing persia adalah salah satu jenis kucing yang paling banyak disukai oleh masyarakat, bukan hanya di indonesia saja, bahkan di seluruh duniapun banyak orang yang memelihara jenis ras persia ini.
Siapa yang tidak kenal dengan jenis kucing persia ?
Kucing persia merupakan salah satu dari 10 jenis kucing yang paling populer di seluruh dunia, dan menjadi salah satu ras kucing yang paling banyak diminati.
Karena bentuk kucing persia ini sangat indah dan imut sehingga mendorong seseorang untuk memelihara kucing lucu ini di rumah.
Kucing Persia
Kucing persia berasal dari mesopotamia dimana saat ini adalah negara iran. Ciri khas dari kucing persia ini adalah berbulu panjang lebat serta berbadan gemuk besar, sehingga kucing ini terlihat seperti boneka yang imut.
Jenis kucing ini juga beragam dan memiliki ciri khas masing-masing. Bagi anda yang baru saja mengenal jenis kucing, mungkin anda perlu mengenali ciri-ciri kucing ras persia, agar tidak keliru dengan jenis kucing yang lainnya.
Meskipun ada banyak penjual kucing yang jujur, anda lebih baik membekali diri untuk mengenali karakteristik dari kucing persia ini, agar tidak salah beli.
Saat ini harga kucing persia lumayan tinggi, jadi apabila salah beli anda akan kecewa kemudian.
Jenis-Jenis Kucing Persia Yang Asli
Pada umumnya ada 4 macam jenis dari kucing persia ini, ke empat jenis persia ini memiliki ciri khas khusus.
1. Persia Hidung Datar ( Flat Nose )
Salah satu cara untuk mengenali kucing persia adalah dari bagian kepala. Kucing persia hidung datar ini memiliki ciri khas kepala yang bulat dan wajah yang rata.
Ukuran diameter kepala lebih besar dibandingkan dengan jenis kucing persia yang lainnya dan memiliki set mata yang lebar.
Pipi berisi dan bulat, biasa kita menyebutnya dengan sebutan tembem atau cabik.
Bagian hidung menjadi lebih unik, karena kucing persia yang satu ini mempunyai hidung yang hampir sama datarnya dengan wajahnya.
Bagian telingan sedikit lebih kecil, agak bulat dan terlihat dedikit maju ke depan.
2. Persia Himalaya
Kucing persia himalaya merupakan kucing hasil perkawinan silang dari kucing persia dengan kucing siam.
Kucing ini dapat kita kenali dari ciri-ciri kakinya, yaitu pendek namun cukup kuat, karena di dukung dengan ukuran tulang kaki yang besar.
Selain dari bentuk kaki, kita juga dapat mengenali kucing persia himalaya dari bulu kaki mereka, karena warna bulu kaki kucing ini berbeda dari bulu kaki persia yang lainnya.
Pada ujung wajah, ujung kaki, ujung telinga dan ujung ekor terdapat warna yang kehitam-hitaman yang membedakan dari persia lainnya.
3. Persia Medium
Kucing persia medium adalah salah satu jenis kucing yang paling banyak ditemukan di negara-negara bagian asia, salah satunya di negara indonesia, sedangkan untuk negara-negara bagian eropa, persia medium ini hampir tidak pernah ditemukan.
Meskipun banyak di temukan di indonesia, namun masyarakat masih sulit untuk membedakan persia medium dengan kucing domestik atau kucing lokal.
Karakteristik kucing persia medium dengan persia yang lain bisa kita lihat pada hidungnya, yaitu hidung sedikit lebih mancung dibandingkan persia yang lainnya.
Jika dilihat sekilas, hidung kucing persia medium hampir mirip dengan kucing kampung.
Perlu anda ketahui asal kucing persia medium ini adalah hasil perkawinan silang dengan kucing yang lain, seperti kucing anggora, kucing domestik dan kucing jenis lainnya kecuali kucing siam.
Ciri yang membedakan kucing persia medium dan kucing kampung adalah bulu yang lebat panjang serta kaki yang besar dari pada kucing kampung.
4. Persia Peak Nose
Kucing persia peak nose adalah jenis kucing persia yang hidungnya paling pesek dibandingkan kucing persia yang lainnya.
Dilihat sekilas kucing ini hampir sama dengan persia flat nose, namun hidung kucing ini lebih pesek lagi.
Selain itu, telinga kucing peak nose ini mengarah ke samping sedangkan flat nose maju ke depan.
Kucing flat nose ini juga tebagi atas 2 macam, yaitu flat nose longhair dan flat nose exotic.
Cara Perawatan Kucing Persia
Kucing persia identik dengan keindahan bulu yang panjang, bulu kucing ini sangat indah, apabila kita bisa merawatnya dengan baik, namun sebaliknya, apabila tidak di rawat dengan baik, maka bulu tersebut akan kusut dan tidak terlihat indah lagi.
Membersihkan Kadang Kucing Dan Perlengkapan Kandang
Apabila sudah memutuskan untuk memelihara kucing persia, anda harus menyediakan kandang dan secara rutin membersihkan kandang tersebut, karena salah satu sumber penyakit kucing disebabkan oleh kandang yang kotor.
Bukan hanya sekedar membersihkan kandang saja, jika anda memiliki waktu luang, cobalah melakukan pencucian kandang minimal 1 kali dalam sebulan agar bau tidak sedap hilang dari kandang.
Selain kandang, selimut tidur kucing juga perlu dibersihkan, agar bekas bulu-bulu kucing yang rontok menjadi hilang.
Tempat buang kotoran tidak kala penting untuk dibersihkan, agar tidak ada bau tidak sedap di sekitar kandang.
Pada saat membersihkan tempat kotoran kucing, jangan lupa memberikan cairan pembasmi kuman seperti sabun dan sebagainya.
Membersihkan Bulu Kucing
Salah satu daya tarik dari kucing persia adalah bulu yang halus dan cantik, namun apabila kita kurang perhatian pada bulu kucing yang satu ini, besar kemungkinan bulunya tidak halus dan cantik lagi.
Kita harus meluangkan waktu untuk menyisir bulu kucing minimal satu kali dalam sehari.
Membersihkan Telinga, Mata, Gigi Dan Kuku Kucing
Pada kucing persia, ada beberapa bagian yang secara khusus perlu dibersihkan yaitu, mata, telinga, gigi dan kuku kucing.
Yang Pertama adalah pada bagian telinga, telinga kucing rentan terkena penyakit, oleh karena itu kita perlu membersihkannya secara teratur.
Untuk membersihkan mata, kita bisa menggunakan tisu basah yang halus dan lembut, agar kucing tetap merasa nyaman ketika matanya dibersihkan.
Hal ini bertujuan agar mata kucing terhindar dari iritasi yang menyebabkan belekan yang berlebihan.
Selanjutnya yang perlu dibersihkan adalah gigi kucing, masalah gigi pada kucing di sebabkan oleh makanan basah, karena makan basah dapat menyebabkan gigi kucing berkarang dan gusi menjadi merah.
Bagian terakhir yang perlu dibersihkan adalah kuku kucing. Kuku kucing bisa meruncing dan tajam jika kita membiarkannya, oleh karena itu kita perlu memotong kuku kucing minimal 2 minggu sekali.
Memberikan Makanan Kucing Yang Berprotein
Kandungan vitamin pada makanan dan minuman kucing perlu di perhatikan, hal ini bertujuan untuk menjaga kesehatan kucing peliharaan kita.
Buatlah jadwal waktu makan dan minum kucing peliharaan anda.
Memandikan Kucing
Kucing termasuk hewan yang takut dengan air, hal ini tentunya dapat mempersulit kita untuk memandikannya, namun kita wajib memandikannya karena berhubungan dengan kesehatan dan kecantikan kucing itu sendiri.
Apabila anda tidak memiliki waktu luang untuk memandikan kucing persia peliharaan anda, maka anda dapat membawanya ke salon khusus hewan peliharaan.
Di kota-kota besar biasanya sudah banyak terdapat salon khusus hewan peliharaan, jadi usahakan minimal 2 kali dalam seminggu untuk memandikannya.
Megajak Kucing Bermain
Kucing persia merupakan type kucing yang sangat malas untuk bermain, namun ini menjadi tantangan tersendiri untuk kita agar bisa mengajak kucing peliharaan kita dapat bermain.
Bermain juga termasuk dalam perawatan kesehatan kucing, karena dapat menjadikan kucing tetap aktif dan terhindar dari stres.
Periksa Kesehatan Kucing Ke Dokter Hewan
Meskipun kita sudah berusaha untuk menjaga kesehatan kucing peliharaan kita, mulai dari memberikan makanan hingga membersihkan kotoran-kotoran kucing, namun masih perlu di periksa ke dokter hewan.
Hal ini bertujuan untuk mengecek dan mengetahui apakah kucing peliharaan kita benar-benar dalam kondisi yang sehat atau malah terdapat penyakit yang mematikan.
Usahakan minimal sekali setahun untuk memeriksakan kesehatan kucing ke dokter hewan terdekat.
Apabila anda sudah menerapkan perawatan kucing persia seperti yang sudah di sebutkan di atas, Insya Allah umur kucing anda akan lebih panjang.
Semoga informasi seputar kucing persia yang kami berikan ini memberikan manfaat, dan jangan lupa untuk membaca majalah lainnya seputar kucing hanya di majalahtren.com.
